BEKAWAN.CO.ID, BANGKA TENGAH – Desa Wisata Hutan Pelawan Namang, Kabupaten Bangka Tengah kembali mendapat kunjungan istimewa dari turis mancanegara.
Kunjungan kali ini datang 9 Negara, yakni Mesir, Palestina, Yaman, Pakistan, Syria, Uganda, Thailand, Malaysia, dan Aljazair.
Para turis ini, mendapat kesempatan edukasi tentang hutan pelawan, lada, serta mencicipi madu hisap dan dijamu dengan makan bedulang.
Kepala Desa Namang, Zaiwan mengatakan awalnya ia sempat diundang ke Universitas Muhammadiyah untuk memaparkan potensi hutan pelawan dan para turis mancanegara yang turut hadir, banyak bertanya mengenai madu pahit.
“Jadi mereka ini memang ada acara di Universitas Muhammadiyah Babel, karena penasaran ingin melihat, mencicip, maupun mendapatkan edukasi mengenai madu dan hutan pelawan, maka hari ini mereka datang berkunjung,” ujarnya kepada Bekawan.co.id, Sabtu (15/7/2023).
Zaiwan sampaikan, kunjungan ini merupakan wisata dengan kearifan lokal hutan pelawan yang menawarkan madu pahit, madu hutan liar, edukasi lada, dan wisata kuliner makan bedulang, lempah jamur pelawan, serta lempah kuning.
“Jadi mereka ini juga baru tahu tentang penampakan langsung dari batang dan buah lada,” ucapnya.
Ia bersyukur, karena para turis bisa mendapatkan pengalaman yang berharga, karena mereka belum pernah mendengar tentang madu pahit.
“Alhamdulillah, dari mereka juga beli untuk dibawa pulang,” tuturnya.
Zaiwan pun berharap, Desa Namang bisa semakin terkenal, di kancah nasional maupun internasional. Apalagi Namang sudah menjadi wajah Indonesia, dan di wilayah Sumatera Indonesia, hanya Desa Namang, Babel yang masuk kategori mewakili asean.
“Saya ingin wisata Desa Namang ini semakin lebih baik, saya juga akan terus mengembangkannya dengan nuansa alam dipadukan ekologi, kuliner, dan budaya khas Bangka Belitung,” imbuhnya. (*)
