BEKAWAN.CO.ID, LUBUK BESAR – Rasa memiliki terhadap aset daerah ditunjukkan secara nyata oleh warga Desa Perlang, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah. Secara gotong royong, puluhan warga desa tersebut berinisiatif menyumbang tenaga, material, dan makanan untuk menyemen bahu jalan aspal yang kondisinya mulai tergerus air.
Inisiasi yang digerakkan oleh Kepala Desa Perlang ini berhasil menyemen bahu jalan di RT 04 dan RT 05 sepanjang kurang lebih 200 meter pada Jumat (12/12/2025).
Salah seorang warga, Pa’i, mengatakan aksi ini dilakukan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah pada jalan aspal milik Pemerintah Daerah (Pemda) Bangka Tengah.
”Desa kami sudah lama tidak tersentuh aspal baru, jadi kami menjaga aspal milik Pemda Bangka Tengah ini biar tidak rusak tergerus air,” ujar Pa’i, seraya menambahkan bahwa sumbangan dari warga berhasil membeli semen, pasir, dan batu untuk material pengecoran.
Menurut Pa’i, inisiatif gotong royong ini muncul karena kekhawatiran jika kerusakan dibiarkan, jalan di Desa Perlang, yang merupakan desa terpadat penduduk dan terluas wilayahnya, akan semakin hancur.
Kepala Desa Perlang, Yani Basaroni, membenarkan bahwa kegiatan gotong royong dengan menyemen bahu jalan aspal ini sudah menjadi kebiasaan warganya.
”Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaga aset ini,” kata Yani.
Ia menyebutkan, sebelumnya gotong royong serupa sudah dilakukan di RT 01, dan kini berlanjut ke RT 04 dan 05. Iapun mengungkapkan bahwa selama dirinya menjabat sejak tahun 2022, belum ada pengaspalan jalan dari dana APBD Bangka Tengah, padahal banyak pemukiman padat penduduk yang belum memiliki akses jalan aspal yang layak.
Meskipun demikian, Yani Basaroni menyampaikan kabar baik terkait rencana pembangunan infrastruktur di desanya.
”Kami mendapat informasi, insyaallah pada tahun 2026 katanya jalan laut RT 12, yang sudah sangat rusak parah, akan diaspal oleh Pemda Bangka Tengah,” ungkapnya.
Yani juga menyoroti beberapa titik lain yang membutuhkan perhatian segera, seperti jalan Sadap menuju Panang yang terdapat perkampungan terisolir, serta Dusun Nadi yang masih didominasi jalan tanah merah.
”Saat ini memang efisiensi anggaran, mudah-mudahan secara bertahap Desa Perlang dapat perhatian,” harapnya.
Untuk pembangunan di tingkat lingkungan, Yani memastikan Pemerintah Desa Perlang juga berupaya membangun jalan setapak di gang-gang menggunakan Dana Desa yang bersumber dari APBN.
”Jalan setapak juga kita bangun bertahap sehingga akses jalan di Desa kami perlahan membaik,” tutupnya. *






























