Oleh : Nurhikmah
Mahasiswa Institut Agama Islam Tazkia (Manajemen Kewirausahaan Syariah)
Tau gak sih? Mengelola keuangan yang kita miliki saat ini memang memerlukan berbagai pertimbangan serta perencanaan yang sangat matang. Selain mengalokasikan dana sesuai dengan kebutuhan saat ini dan perencanaan kedepannya, kita juga perlu memperhatikan dana yang kita miliki dari inflasi yang selalu terjadi disetiap tahunnya. Ini tujuannya agar dana yang kita miliki saat ini tidak hanya aman dan terencana untuk kebutuhan kedepannya, tapi juga aman dari inflasi yang tidak terelakkan. Dengan begitu, kita disuruh untuk menggunakan berbagai cara selain menabung. Pastinya mayoritas dari kita sudah pernah menabung kan, mungkin pernah menabung di bank ataupun celengan pribadi. Jadi, kalau kita hanya mengandalkan dari tabungan, maka suku bunga yang dihasilkan itu belum tentu mampu menyiasati nilai inflasi yang harus dihadapi.
Nah, ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya. Salah satunya adalah dengan cara menginvestasikan dana yang kamu miliki saat ini ke sumber investasi yang bisa kamu pilih. Seperti deposito atau pun giro, jadi kalau deposito itu adalah salah satu instrumen investasi yang populer dipilih. Karna apa? Karna beragam keuntungan yang ditawarkan dibandingkan dengan tabungan biasa. Keuntungan yang ditawarkan dari deposito ini adalah suku bunga, yang mana minimnya resiko yang harus dihadapi dari pada dengan sumber investasi lainnya, salah satu contohnya seperti saham.
Tapi, sebelum kamu mengambil keputusan untuk memulai giro dan deposito, sebaiknya kamu harus banyak mencari tau serta memahami terlebih dahulu yang bersangkutan dengan giro dan deposito tersebut.
Apa Itu Giro Dan Deposito?
Sudah tidak asing lagi di telinga kita, dan mungkin kamu juga pernah mendengarnya. Apa sih giro dan deposito? Jadi giro itu salah satu produk perbankan yang memberikan kemudahan bagi nasabah dalam melakukan transaksi keuangan. Giro ini biasanya digunakan oleh perusahaan ataupun perorangan dengan transaksi keuangan yang cukup tinggi. Dana yang kamu simpan di giro juga bisa ditarik secara langsung dengan menggunakan cek, kartu debit, atau transfer elektronik. Tapi, giro ini hanya memiliki masa berlaku selama 70 hari setelah tanggal penerbitan. Giro ini sama juga dengan produk perbankan lainnya, jadi giro juga dikenakan biaya perbulannya yang berbeda-beda. Tergantung pada jenis rekening dan bank apa yang kamu gunakan.
Sedangkan Deposito? Adalah produk penyimpanan uang yang mana disediakan langsung oleh pihak bank dengan sistem penyetoran yang dilakukan di awal, dan juga memiliki ketentuan penarikan yang cuma bisa dilakukan sesuai dengan ketentuan penarikan, dan hanya bisa dilakukan sesuai dengan jangka waktu tertentu yang sudah disepakati oleh si nasabah dan juga bank. Walaupun dana yang disetorkan cuma bisa ditarik setelah jangka waktu tertentu, deposito ini memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan rekening tabungan. Jadi suku bunga yang diberi oleh bank untuk deposito ini lebih kompetitif dari pada tabungan biasa. Tapi kalau misalnya kamu memutuskan untuk menarik dana yang sudah kamu depositokan sebelum jangka waktu yang disepakati berakhir, beberapa bank biasanya memperbolehkan kamu untuk menarik dana depositonya, akan tetapi ada potongan yang harus kamu tanggung.
Kamu juga harus mengetahui bahwa ada beberapa jenis giro dan deposito yang ditawarkan oleh bank, yaitu:
Jenis-jenis Giro Dan Keuntungannya
Rekening giro perorangan
Sesuai dengan namanya, jenis giro ini untuk nasabah yang memiliki bisnis perorangan individu untuk mengelola pengeluaran bisnis sehari-hari, menerima pembayaran dari pembeli, serta membayar tagihan rutin kepada supplier dalam jumlah yang cukup besar.
Rekening giro rupiah
Jenis rekening giro yang ini menggunakan mata uang rupiah sebagai nominal utamanya. Rekening ini cocok digunakan untuk kamu yang melakukan transaksi sehari-hari didalam negeri.
Rekening giro valuta asing
Sesuai dengan namanya, rekening giro valuta asing ini tentunya menggunakan mata uang asing sebagai nominal utamanya. Ada beberapa mata uang yang umum digunakan seperti Dolar Amerika (USD), Euro (EUR), atau Yen Jepang (JPY).
Keuntungan dari giro ini kamu bisa dengan mudah untuk melakukan berbagai transaksi, seperti pembayaran tagihan, transfer dana antara bank, ataupun pembelian melalui kartu debit. Dan juga kamu bisa dengan mudah mengakses dan menarik dana kamu kapan pun ketika kamu memerlukannya.
Jenis-jenis Deposito Dan Keuntungannya
1. Deposito Berjangka
Jenis deposito yang satu ini adalah jenis deposito yang biasanya sering digunakan. Deposito ini jenis tabungan berjangka dalam waktu tertentu dimana sesuai dengan kesepakatan mulai dari 1,2,3,5,12,18, atau pun 24 bulan. Jadi penarikan ini hanya bisa kamu lakukan pada waktu tertentu saja. Sistem penyimpanan uangnya dilakukan dimana kamu diharuskan untuk menyimpan uang pada waktu tertentu. Deposito berjangka ini bisa di buat atas nama perorangan ataupun lembaga. Jadi pihak bank akan memberikan bunga ke dalam tabungan kamu sebagai nasabah. Dan tingkat bunga yang ditawarkan oleh bank itu biasanya akan lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa.
2. Deposito On-Call
Sedangkan jenis deposito on-call adalah tabungan berjangka yang relatif singkat dengan waktu minimal satu minggu atau biasanya paling lama satu bulan. Biasanya deposito jenis on-call ini diterbitkan dalam jumlah yang cukup besar, dan pencairan bunganya bisa kamu lakukan pada saat pencairan deposito, dengan catatan kamu sebagai nasabah sudah memberitahukan sebelumnya bahwa tabungan tersebut akan diambil atau dicairkan.
Nah, Deposito ini memilik keuntungan dan kelebihan dibandingan dengan tabungan biasa, salah satunya itu adalah suku bunga pada deposito ini lebih tinggi dan kompetitif dibandingkan dengan tabungan biasa. Selain karena dijamin oleh pihak lembaga Penjamin Simpanan, deposito juga salah satu pilihan dimana aman dan minim terhadap resiko.
Setelah kamu tau dan sudah memahami tentang apa itu deposito dan juga giro, kamu sudah bisa menentukan bank yang tepat dan sesuai untuk kamu menggirokan dan juga mendepositokan uang kamu.
