Bekawan.co.id, Koba – Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) kecewa terhadap pelayanan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Berok Kecamatan Koba. Pasalnya, saat hendak mengambil dana BLT, Satpam BRI Berok menyuruh warga Desa Perlang, War ke BRI Koba meskipun pelayanan di BRI Berok masih berlangsung.
Saat di BRI Koba, War mengalami hal serupa agar mengambil dana tersebut sekira pukul 13.00 Wib.
“Tadi ke BRI Berok sekira pukul 11.45 Wib, tulisan didepan pintu masih buka. Pas mau masuk, kami di minta agar ke BRI Koba,” kata War yang merupakan Lansia Desa Perlang Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah, Rabu (05/04/2023).
Satpam BRI Berok, kata War menyebut bahwa petugas BRI Berok mau istirahat, sementara didalam terpantau petugas masih melakukan pelayanan.
“Kami sudah jauh-jauh datang ke Koba ini, kami harus pulang dan kembali lagi ke Koba. Jarak Perlang ke Koba cukup jauh, di Bulan Ramadan cukup terasa letihnya,” ungkap War.
Menanggapi hal ini, Kades Perlang, Yani Basaroni berang atas pelayanan pihak BRI Berok. Semestinya, Nasabah diperlakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) oleh Satpam.
“Jika Istirahat, harusnya papan di depan pintu itu tulisan tutup bukan Buka. Jadi warga tidak mengantri, apalagi yang ngantri ini Lansia penerima BLT,” ujar Pria yang biasa di sapa Ronie Arabel ini.
Iapun menyebutkan agar penerima BLT mengambil dana BLTnya ke BRI Koba, bukan menyarankan agar kembali ke BRI Berok setelah jam istirahat.
“SOP BRI ini seperti apa dalam melayani nasabah,” tanyanya.
Jika penerima BLT sulit mendapatkan pelayanan, kedepan Ronie berharap agar penerima BLT menggunakan Bank Daerah, yakni Sumselbabel.
“Kejadian seperti ini menjadi catatan serius. Kalau kami bisa membuat kebijakan, maka akan saya pindahkan ke Bank Daerah saja penyaluran BLT ini,” imbuhnya. (*)