Example floating
Example floating
Pangkalpinang

Tahun 2023 Stunting di Pangkalpinang Tercatat Turun 3,8 Persen

×

Tahun 2023 Stunting di Pangkalpinang Tercatat Turun 3,8 Persen

Sebarkan artikel ini

2024 ditargetkan penurunan 9,16 Persen

Example 468x60

PANGKALPINANG, BEKAWAN. CO. ID – Angka stunting atau kurangnya asupan gizi pada anak balita di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2023 kemarin tercatat mengalami penurunan sebesar 3,8 persen dibandingkan sebelumnya.

“Kondisi stunting di Pangkalpinang berdasarkan Data Survey Status Gizi Indonesia mengalami penurunan dari 16,7 persen pada tahun 2021 menjadi 12,9 persen tahun 2022. Terdapat penurunan sebesar 3,8 persen, jika dilihat dari angka tersebut, ” ujar Agustu Afendi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Pangkalpinang, Senin (12/8/2024), dikutip dari diskominfo.pangkalpinangkota.go.id.

Example 300x600

Ia mengatakan, dari data tersebut diketahui tren penurunan stunting di Kota Pangkalpinang sudah melebihi target yang sudah ditentukan.

“Prevalensi stunting Kota Pangkalpinang Tahun 2023 Berdasarkan Hasil Survey Kesehatan Indonesia tahun 2023 sebesar 20,7 persen, artinya terjadinya penurunan prevalensi stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Kota Pangkalpinang dari hasil Survey Kesehatan Indonesia 2023 dibandingkan dengan Riset Kesehatan Dasar 2018 sebesar 2,8 persen”, jelasnya.

Dijelaskannya, sebagai komitmen Pemerintah Kota Pangkalpinang terhadap Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting Dan Peraturan Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Rencana Aksi Percepatan Penurunan Stunting Di Indonesia Tahun 2021-2024, Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama menggencarkan lima program prioritas Pemerintah Kota Pangkalpinang, salah satunya program Merdeka Stunting.

Pihaknya terus menggencarkan program Merdeka Stunting sebagai program prioritas Pj Wali Kota Pangkalpinang bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Pangkalpinang yang diketuai oleh Sekretaris Daerah (Sekda) untuk menekan angka stunting agar mengalami penurunan.

Pergerakan cepat terus dilakukan, salah satunya amelakukan screening terhadap anak-anak di Kota Pangkalpinang.

Terdapat 205 anak berhasil diidentifikasi berpotensi stunting untuk segera dilakukan penanganan oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang.

“Akan diberikan telur, nama gerakan ini Bunda Bapak Asuh Anak Stunting, semua ASN yang ada di Kota Pangkalpinang ini baik dari OPD Kecamatan hingga Kelurahan akan mengumpulkan telur,” ungkapnya.

“Minimal lima butir telur, nah itu akan dibagikan kepada keluarga anak yang prioritas stunting, dari 205 anak ini ada sebagian anak orang-orang mampu, konsen kita anak dari keluarga tidak mampu. 170 keluarga prioritas stunting untuk dibantu telur, ini rencana kita secara rutin selama enam bulan”, tambahnya.

Selain itu, dalam rangka melakukan pencegahan, tambah Agustu, Pemerintah Kota Pangkalpinang juga melakukan KIE yaitu Komunikasi, Informasi, dan Edukasi kepada orang tua untuk merubah perilaku hidup kearah yang lebih baik dengan memahami masalah gizi, asupan, hidup bersih sehat, dan lain-lain.

“Terdapat juga program Bangga Kencana, kelompok-kelompok yang memberi edukasi agar semakin menyentuh semua akar rumput masyarakat Kota Pangkalpinang. Inilah salah satu upaya kita dalam melakukan pencegahan, kita berharap sebagaimana program prioritas Pj Wali Kota Pangkalpinang dan intruksi Sekretaris Daerah selaku ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting untuk menargetkan hingga ke angka 9,16 persen pada tahun 2024”, tutupnya. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *