BEKAWAN.CO.ID, KOBA — Wakil Bupati Bangka Tengah, Efrianda, menyambut kedatangan Direktur Jenderal Kawasan Permukiman Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman RI, Fitrah Nur, di Desa Kurau Barat, Jumat (1/8/2025) untuk meresmikan pembangunanlokasi rumah swadaya melalui Dana A Khusus (DAK) Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (PPKT) 2024 sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah swadaya DAK PPKT 2025.
Dirjen Kawasan Permukiman, Fitrah Nur, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah pusat dalam mendukung daerah yang membutuhkan penanganan kawasan kumuh, meskipun dengan keterbatasan anggaran.
“Program ini luar biasa.APBN kami sangat kecil, tetapi Bangka Tengah salah satu yang beruntung,” ujar Fitrah.
Ia menambahkan, Bangka Tengah mendapat ‘oleh-oleh’ dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI berupa bantuan pembangunan rumah tidak layak huni, meski jumlahnya tidak dapat disebutkan secara spesifik.
“Semoga bantuan ini menjadi stimulan bagi pihak swasta untuk ikut mendukung. Keberhasilan Pemda Bangka Tengah bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Selamat kepada Bapak dan Ibu yang hari ini menerima rumah baru dan sertifikatnya,” imbuhnya.
Wakil Bupati Efrianda menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas dukungan pemerintah pusat terhadap upaya penuntasan kawasan kumuh di Bangka Tengah, khususnya di Desa Kurau dan Kurau Barat.
“Kami sangat bangga dan menyambut kedatangan hangat Bapak Dirjen Kawasan Permukiman serta Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman Sumatera V Palembang. Bantuan ini sangat membantu Bangka Tengah dalam menuntaskan kawasan kumuh,” ungkapnya seraya mengucapkan selamat datang di Bumi Selawang Segantang.
Ia menegaskan, Desa Kurau dan Kurau Barat menjadi prioritas penanganan kawasan kumuh terpadu sejak tahun 2024 hingga 2025.
“Harapan kami, bantuan ini mendorong Bangka Tengah mencapai nol hektar kawasan kumuh. Ini bagian dari upaya menciptakan organisasi yang layak huni, sehat, aman, dan berkelanjutan,” lanjutnya.
Efrianda juga mengapresiasi kolaborasi pemerintah daerah dengan berbagai pihak, termasuk mitra perusahaan melalui program CSR, instansi vertikal, dan pemerintah provinsi yang mempercepat pembangunan infrastruktur.
“Hari ini kita meresmikan rumah swadaya DAK PPKT 2024 dan melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah baru 2025. Semoga dukungan untuk organisasi pembangunan di Bangka Tengah terus meningkat,” ujarnya.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan (Diperkimhub) Bangka Tengah, Fani Hendra Saputra, mengungkapkan rasa syukur atas suksesnya program DAK Tematik 2024 serta optimisme terhadap kelanjutan program 2025.
“Suksesnya program ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, maupun mitra CSR dan instansi vertikal,” kata Fani.
Ia menambahkan, membangun kawasan organisasi baru bukanlah hal yang mudah, tetapi menjadi motivasi untuk mendukung visi misi kepala daerah dalam menanggulangi kemiskinan.
“Kami terus berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam pendataan dan pemantauan pembangunan rumah dari APBD, APBN, maupun swadaya masyarakat. Hari ini sertifikat tanah yang ditunggu-tunggu juga telah selesai dan diserahkan secara simbolis,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini juga diberikan penghargaan kepada para pemangku kepentingan yang berkontribusi dalam pembangunan rumah swadaya di Desa Kurau dan Kurau Barat, serta penyerahan sertifikat tanah secara simbolis kepada penerima bantuan.
Dirjen juga meresmikan Rumah Relokasi DAK Tematik PPKT 2024 yang ditandai dengan pemotongan pita dan bersama Wakil Bupati serta jajaran melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah baru layak huni tahun 2025. Tahun ini, program tersebut mencakup 60 unit bantuan pembangunan rumah baru dan 10 unit peningkatan kualitas di Desa Kurau dan Kurau Barat.
Acara tersebut dihadiri Forkopimda Bangka Tengah, Sekda Bangka Tengah, Kepala Kantor Pertanahan Bangka Tengah, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman Sumatera V Palembang, perwakilan instansi vertikal, BUMN dan BUMD, Ketua Baznas Bangka Tengah, perwakilan OPD, Camat Koba, Kepala Desa Kurau, Kepala Desa Kurau Barat, serta perwakilan perusahaan swasta.*
