Example floating
Example floating
Bangka Belitung

292 Peserta Telusuri Jejak Budaya Suku Mapur dan Benteng Kuno di Belinyu 

×

292 Peserta Telusuri Jejak Budaya Suku Mapur dan Benteng Kuno di Belinyu 

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

‎BEKAWAN.CO.ID, BELINYU — Sebanyak 292 orang dari SMAN 1 Namang, meliputi seluruh pendidik, tenaga kependidikan, siswa kelas XII, dan anggota OSIS, melaksanakan kegiatan lawatan sejarah ke Kecamatan Belinyu pada Selasa, 11 November 2025. Rombongan tersebut mengunjungi permukiman Suku Mapur di Desa Air Abik dan Situs Sejarah Benteng Kuto Panji.

‎Ketua Pelaksana kegiatan, Rosyantini, S.Pd., yang juga merupakan guru mata pelajaran sejarah, menjelaskan bahwa lawatan ini memiliki misi penting.

Example 300x600

‎”Tujuan utama kami adalah agar siswa mengetahui dan mencintai sejarah lokal daerahnya,” ujar Rosyantini.

‎”Dengan tumbuhnya rasa cinta ini, kami berharap siswa akan terlibat langsung atau tidak langsung dalam upaya menjaga dan melestarikan budaya serta sejarah yang ada di Pulau Bangka. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan agar siswa dapat mengambil pelajaran yang terkandung di dalamnya sebagai bekal hidup.” tambahnya.

Gebong Memarong (Tempat berkumpul saat melaksanakan Acara Adat). (Red)

‎Untuk memastikan kegiatan berjalan lancar dan aman, terutama karena siswa kelas X dan XI difakultatifkan untuk belajar di rumah, panitia telah memperoleh izin resmi dari Plt. Kepala SMAN 1 Namang, Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Wilayah 1, dan Orang Tua Siswa.

‎Senada dengan Rosyantini, Yakob P. W., S.Pd., selaku Plt. Kepala SMAN 1 Namang, menekankan manfaat edukatif lawatan ini.

‎”Tujuan lawatan ini adalah meningkatkan pemahaman wawasan cinta tanah air dan nasionalisme, serta memupuk semangat pantang menyerah/berjuang dalam kehidupan siswa,” terang Yakob.

‎Beliau berharap seluruh siswa dapat memahami kearifan lokal masyarakat Bangka Belitung, sekaligus meningkatkan budaya literasi dan numerasi mereka. “Kami mencita-citakan siswa yang tanggap, tanggon, dan trengginas (cekatan dan terampil) dalam menyelesaikan tantangan kehidupan,” pungkasnya.

Pemukiman Suku Mapur di Desa Aik Abik.

‎Kegiatan belajar di luar kelas ini disambut baik oleh para siswa. Aldi Oktavian, salah satu siswa kelas XII, mengungkapkan bahwa lawatan ini memberikannya jeda yang menyegarkan.

‎”Menurut saya, kegiatan ini sangat bermanfaat karena bisa menambah wawasan mengenai sejarah-sejarah yang ada di Bangka Belitung, lebih tepatnya di Kabupaten Bangka. Kami bisa langsung berinteraksi dengan peninggalan dari masa lampau,” kata Aldi.

‎Ia menambahkan, “Lawatan sejarah ini juga memberikan kesempatan bagi kami untuk lebih santai setelah Tes Kemampuan Akademik (TKA).”

‎Lawatan sejarah SMAN 1 Namang ke Belinyu ini menjadi bukti komitmen sekolah dalam menghadirkan pengalaman belajar yang kontekstual, memperkuat identitas budaya, dan membentuk karakter siswa yang unggul.

‎Fitri, S.Pd. (Guru Bahasa Indonesia SMAN 1 Namang)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *