NAMANG, BANGKA TENGAH – Abyyu Hanif Azzaki, siswa kelas XI.2 SMAN 1 Namang, berhasil mengukir prestasi gemilang dengan meraih Juara Dua dalam ajang Lomba Cipta Pantun Bahasa Melayu Bangka Belitung tingkat SMA/Sederajat. Lomba ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung sebagai upaya pelestarian bahasa ibu.
Pencapaian Abyyu menuai pujian karena ia hanya memiliki waktu persiapan sekitar dua minggu. Waktu yang singkat ini tidak menghalangi Abyyu untuk mendalami kekayaan budaya lokal yang menjadi tema utama pantunnya.
“Saat mendaftar, waktu pelaksanaan sudah sangat dekat. Namun, dengan tekad kuat, saya banyak belajar tentang budaya kita, dari tradisi Nganggung, Perang Ketupat, Taber Laot, hingga Murok Jerami di Desa Namang,” jelas Abyyu.
Ia menegaskan bahwa minimnya waktu persiapan justru memacu semangatnya untuk tetap belajar dan menunjukkan kecintaan pada tradisi lokal.
Abyyu menuturkan, tujuan utamanya mengikuti lomba adalah untuk memberikan kontribusi nyata dalam melestarikan warisan budaya leluhur.
“Tentu, saya ingin memperkenalkan budaya daerah dan melestarikan Bahasa Melayu Bangka Belitung. Harapan saya, melalui lomba ini, saya dapat semakin memperkuat kebanggaan terhadap warisan budaya Bangka Belitung,” katanya.
Plt. Kepala SMAN 1 Namang, Yakob P. W., S.Pd., menyampaikan rasa bangga yang luar biasa atas capaian siswanya. Beliau menilai prestasi ini memiliki nilai lebih dari sekadar kejuaraan.
“Pencapaian ini luar biasa dan patut kita apresiasi karena menjadi pendorong untuk mencintai bahasa ibu dan kearifan lokal,” ujar Yakob.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa prestasi ini secara tidak langsung dapat meningkatkan cinta tanah air dan rasa nasionalisme di kalangan anak muda.
“Prestasi Abyyu juga menjadi pemacu bagi siswa lain agar semakin melesat meningkatkan prestasi dalam berbagai bidang. Selamat dan sukses untuk Abyyu, semoga semakin berprestasi di masa yang akan datang,” tutup Bapak Yakob. *
Fitri, S.Pd. (Guru Bahasa Indonesia SMAN 1 Namang )






























