Bekawan.co.id, Bangka Selatan – Suasana jalan raya di Desa Airgegas, Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Bangka Belitung (Babel) pada Rabu (15/2) pagi agak sedikit berbeda dari biasanya. Pasalnya, ribuan masyarakat nampak memadati bahu jalan raya dari dua sisi.
Berdasarkan hasil pantauan langsung di lapangan sedari pukul 08.00 WIB, sisi kiri dan kanan jalan yang dipadati ribuan masyarakat terus mengular dari tengah perkampungan hingga ke kantor Kecamatan Airgegas ini. Bahkan jalur kiri dari Toboali ke Pangkalpinang direkayasa dan ditutup sementara.
Penutupan akses utama dan dialihkan melalui jalur belakang dengan muara ke arah ujung kampung menuju Kota Pangkalpinang untuk memberi ruang kepada peserta Festival Ngarak Telok Herujo. Ya, berjejernya masyarakat di sisi kiri dan kanan bahu jalan tadi untuk menyaksikan warisan budaya tersebut.
Usut punya usut, karnaval yang digelar dengan rute dari desa menuju Kantor kecamatan untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 20 Basel tahun 2023. Festival ini sebagai tanda bahwa perayaan hari jadi daerah di tingkat kecamatan telah dimulai. Airgegas adalah kecamatan pertama.
Dibukanya secara resmi perayaan hari jadi Basel di Kecamatan Airgegas dengan Festival Telok Herujo dan pelbagai kegiatan lainnya itu ditandai dengan pemukulan gong Bupati Basel Riza Herdavid didampingi Wabup Debby Vita Dewi. Turut hadir Ketua TP PKK Basel Elizia Riza Herdavid.
Wakil Ketua I DPRD Samson Asrimono, Sekda Eddy Supriadi, Camat Airgegas Yonsalakari, Dandim 0432 Letkol Inf Gani Rahman diwakili Danramil Pongok Kapten Inf Arief Nurrahman, Kapolres AKBP Joko Isnawan diwakili Kapolsek Airgegas AKP Yandrie C Akip, para Kepala OPD, camat dan kepala desa.
Tokoh agama, masyarakat dan pemuda serta tamu undangan lainnya. Dalam sambutannya, Bupati Basel Riza Herdavid mengaku bangga dengan sinergitas masyarakat di Kecamatan Airgegas dalam memeriahkan acara peringatan HUT ke-20 Basel dengan Karnaval Telok Herujo tersebut.
“Sesuai tahapan, peringatan HUT ke 20 Basel di tingkat kecamatan ini dimulai dari Airgegas, alhamdulillah antusias masyarakat sangat tinggi karena ini memang dinantikan setelah dua tahun terakhir tidak digelar pasca pandemi. Bahkan rute jalan dan rekayasa jalan saja tidak mau diubah,” ucap Riza.
Ia menyebut, dalam karnaval ini bukan tentang siapa yang menang dan kalah, tetapi bagaimana tali silaturahmi tetap terjaga antar masyarakat, bersatu dan bergotong-royong sehingga apa yang dinikmati hari ini dapat dirasakan oleh seluruh orang. Untuk itu ia berharap, warisan budaya ini dapat terus dijaga.
“Pesan saya ngarak telok herujo di sini dapat terus dijaga, dilestarikan khusus bagi generasi penerus. Karena tradisi ini sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda. Makanya kami dari berencana akan bangun pedestrian di depan kantor camat dengan ornamen telok herujo, ikon Airgegas,” katanya.
“Selain itu lagi-lagi target kami setiap kegiatan di Basel yang dilaksanakan itu goalnya ialah peningkatan ekonomi di masyarakat khususnya di wilayah kecamatan. Seperti melalui karnaval hari ini, dan apa yang sudah dilakukan ini dapat ditiru dan dicontoh oleh desa dan kecamatan lain,” harap Riza.
Sementara, Ketua Umun Karnaval Telok Herojo Yonsalakari ikut mengapresiasi antusiasme masyarakat yang sangat tinggi dalam mengikuti acara ini. Walaupun persiapan secara maksimal dilakukan dalam sepekan terakhir tapi dari apa yang terlihat semua rangkaian kegiatan berjalan lancar dan sukses.
“Acara ini memang ditunggu-tunggu masyarakat karena sempat tak digelar dua tahun terakhir. Makanya antusias cukup tinggi, saya sangat senang, bangga dan mengapresiasi masyarakat yang hadir. Terkhusus semua panitia baik dari Desa Airgegas pihak yang terlibat, sponsor yang telah membantu menyukseskan acara ini,” ungkapnya.
Sekadar diketahui, sebelum masuk ke kegiatan Festival Telok Herujo beserta seserahan lalu peninjauan dan penilaian, kegiatan pada sesi pertama itu diawali dengan acara pembukaan. Berlanjut menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Junjung Besaoh, sambutan, penyerahan nasi pulut.
Cendera mata dan penyerahan piagam kepada Polsek Airgegas, peninjauan UKM dan tarian. Baru pada sesi ketiga ialah pembagian doorprize kepada para peserta festival dan pengumuman juara 1-3 Festival Telok Herujo diikuti 51 peserta dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, Pemdes, Umum se Airgegas.(dev)