BEKAWAN.CO.ID, LUBUK BESAR – Kisruh PT.Timah dengan warga Beriga hingga kini ternyata belum juga usai. PT. Timah yang diusir oleh Warga Beriga saat Sosialisasi Perencanaan Pembangunan Ponton Isap Produksi sudah membangun Pos unit di Beriga.
Hal itu disampaikan ilya, warga Beriga yang resah karena Pt. Timah tidak menggubris penolakan warga yang tidak menerima PT. Timah ada di tanah mereka.
“Tolong Bang, PT. Timah bangun pos di Beriga tanpa seizin warga setempat disini. Mereka cuek saja. Ini tanah kami bukan tanah mereka,” ucapnya kepada bekawan.co.id, Kamis (28/9/2023) di Batu Beriga.
Ilya mengungkapkan, warga Batu Beriga sudah menghubungi ketua Dewan Perwakilan Rakya Darrah Bangka Tengah Mehoa untu audiensi namun hingga kini belum ada kabar.
“Warga udah mau audiensi ke bu Mehoa tapi belum juga ada kabar hingga saat ini. Kalau gini keduluan pos unit PT. Timah hadir dan warga dibuang,” ungkapnya.
Ilya juga mengatakan, PT. Timah cuek saja dan melakukan pengamanan yang ketat tanpa memperhitungkan masyarakat yang menolak hadirnya PT. Timah di Beriga.
“Ini tanah nelayan, laut dan pantainya adalah milih masyarakat. Bukan milik PT. Timah. PT. Timah mengganggap kita kriminal, padahal kami cuma mempertahankan laut kami. Ini tidak akan kami biarkan,” tegasnya.
Ilya juga sampaikan, Warga Batu Beriga sudah mulai berbondong-bondong melakukan rapat untuk menghentikan pembangunan unit Pos PT. Timah di Beriga krena Batu Beriga sejahter karena lautnya bukan timahnya.
“Kami bangun desa Batu Beriga dari hasil tangkapan di laut bukan menambang ikan. Kami akan tolak selalu PT. Timah,” tegasnya. (Red)