BEKAWAN.CO.ID, BANGKA TENGAH – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) menggelar FGD Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi Bangka Tengah Tahun 2024-2026 pada Kamis, (9/11/2023) di Ruang Rapat VIP Bupati Bateng.
Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah (Bateng), drg. M. Annas Ma’ruf mengatakan pada FGD kali ini, pihaknya memaparkan capaian kinerja gizi Triwulan 3 Tahun 2023.
“FGD ini untuk melakukan aksi ke depan, jadi tadi kita menerangkan kondisi gizi di Bangka Tengah dengan indikator seperti penimbangan balita, ibu hamil minum tablet tambah darah, inisiasi menyusui rendah, dan lainnya,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan, cakupan penimbangan balita tahun 2023 di Bangka Tengah, yakni sebesar 60,95 persen dari target 80 persen.
“Kemudian, cakupan ibu hamil mengkonsumsi tablet tambah darah tahun 2023 mencapai 81,8 persen dari target 83 persen,” tuturnya.
Annas sampaikan, untuk persentase berat badan lahir rendah sampai dengan Triwulan 3 Tahun 2023 sudah melebihi target yakni 4,32 persen dari target 3 persen.
“Sedangkan untuk persentase balita stunting di Bangka Tengah terus mengalami penurunan, dari tahun 2019 sebesar 5,47 persen dan tahun 2023 menjadi 2,16 persen,” jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa dalam mengatasi stunting, pihaknya melakukan upaya seperti pemberian pil tambah darah kepada remaja, kemudian bagi yang hamil disarankan untuk pemeriksaan minimal 6 kali ke pelayanan kesehatan dan 2 kali USG.
“Setelah melahirkan dihimbau untuk melakukan pengecakan ke Posyandu guna penimbangan balita dan semoga gizi di Bangka Tengah tetap baik-baik saja,” imbuhnya. (Red/Bkw)