BEKAWAN.CO.ID, BANGKA TENGAH – Mendekati hari pelaksanaan Pemilihan Umum 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) terus gencar lakukan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Bagi Pemilih Pemula, Rabu (07 Februari 2024). Bertempat di Soll Marina Hotel & Conference Center Bangka Tengah, sosialisasi ini dihadiri oleh 91 peserta yang berasal dari santriwan dan santriwati Pondok pesantren (Ponpes) se-Kabupaten Bangka Tengah.
”Bulan Desember 2023 kemarin Bawaslu Bangka Tengah juga mengadakan kegiatan serupa kepada siswa yang berasal dari SMA/SMK sederajat di Kabupaten Bangka Tengah, untuk kali ini agar semua pemilih pemula tersosialisasikan, kami khususkan untuk mengundang siswa dari Ponpes di Kabupaten Bangka Tengah,” Ujar Pimpinan Bawaslu Kabupaten Bangka Tengah, Muhammad Tamimi.
Saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara, Tamimi menyampaikan kegiatan ini digelar bertujuan untuk mengajak santri bagaimana melakukan pengawasan partisipatif bagi pemilih pemula. Kemudian, untuk meningkatkan partisipasi pengawasan pemilu oleh masyarakat, agar peserta yang hadir dapat menjadi kader pengawasan pemilu partisipatif. Selain itu adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan angka partisipasi pemilih Pemilu 2024.
”Sampaikan pada keluarga, teman-teman disekolah dan lingkungan di sekitar rumah untuk berpartisipasi dalam pemilu, sebagai pelajar kita sama-sama memiliki peran penting untuk mengedukasi masyarakat terkait pemilu, terutama untuk mengedukasi untuk menolak politik uang,” tambah Tamimi.
Sementara, Pimpinan Bawaslu Provinsi Babel, Sahirin dalam sambutannya mengajak peserta yang hadir untuk menjadi pemilih cerdas.
”Adik-adik wajib mengenali visi-misi program setiap peserta pemilu, jangan mau memilih pemimpin karena uang, jangan mau disogok apapun karena hukumnya haram,” Ujar Sahirin.
Selanjutnya, para santri dibekali materi dari 2 (dua) narasumber, Pertama Luna Febriani selaku Dosen Sosiologi Universitas Bangka Belitung. Luna menyampaikan materi terkait pemilu partisipatif bagi pemilih pemula. Dalam materinya, Luna menyampaikan bahwa Partisipasi pemilih muda dilakukan dengan tujuan untuk menyebarluaskan informasi Pemilu. Kedua, untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran masyarakat tentang hak dan kewajiban dalam Pemilu. Ketiga, Meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu.
Narasumber Kedua, yakni Dedy Irawan selaku Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bangka Selatan. Ketua PWI ini menyampaikan materi terkait bagaimana cara untuk menangkal hoaks dan bijak dalam bermedia sosial.
”Adik-adik, ada enam tips untuk menangkal hoaks dan bijak dalam bermedia sosial. Pertama cek sumber informasi/berita, kedua cek kelengkapan informasi, ketiga jangan termakan judul, keempat periksa keaslian foto dan video, kelima perhatikan tanggal artikelnya, dan keenam jangan asal membagikan berita tanpa menyaring terlebih dahulu,” Jelas Dedy.
Sebelum menutup acara, Tamimi juga mengingatkan kepada para santri untuk segera mengurus admistrasi untuk menggunakan hak pilih saat pemilu nanti. Ia mengajak untuk segera melakukan perekaman E-KTP bagi yang sudah berusia 17 Tahun. (Bkw)