BEKAWAN.CO.ID, KOBA – Peringatan Milad ke-113 Muhammadiyah di Kabupaten Bangka Tengah tahun ini menjadi momentum bersejarah bagi kemajuan pendidikan dan dakwah di Negeri Selawang Segantang. Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Serba Guna (GSG) Bangka Tengah tersebut dihadiri tokoh nasional, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) periode 2019–2024 yang juga Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Muhadjir Effendy, M.A.P., pada (Minggu, 21/12/2025).
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, dalam sambutannya menegaskan bahwa Muhammadiyah merupakan mitra strategis pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Tidak hanya sebatas apresiasi, Algafry menyampaikan dukungan konkret berupa alokasi dana APBD sebesar Rp100 juta untuk operasional SMP Muhammadiyah pada tahun 2024, serta komitmen revitalisasi sekolah dan pembangunan laboratorium pada tahun anggaran 2026.
Momen penting lainnya terjadi saat Bupati Bangka Tengah menyatakan kesiapan menghibahkan lahan milik Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah seluas 4 hingga 5 hektare. Lahan tersebut direncanakan untuk pengembangan boarding school jenjang SMP hingga SMA, serta rencana pembangunan universitas atau program studi pariwisata.
“Saya yakin teman-teman Muhammadiyah kiprahnya bukan untuk menggosip atau mengkritik, tetapi berbuat nyata,” ujar Algafry, disambut tepuk tangan hadirin.
Menanggapi dukungan tersebut, Prof. Muhadjir Effendy menyampaikan apresiasi tinggi dan menyebut kolaborasi ini sebagai bentuk investasi masa depan yang strategis.
“Muhammadiyah memegang prinsip sedikit bicara, banyak bekerja. Kami berada pada posisi to help dan to get involved. Kami tidak ingin hanya mengkritik, tetapi memberikan solusi nyata bagi bangsa,” tegas Prof. Muhadjir.
Ia juga mendorong pembukaan program studi pariwisata guna mengoptimalkan potensi lokal Bangka Tengah.
Rangkaian peringatan Milad Muhammadiyah dilanjutkan dengan peresmian peletakan batu pertama pembangunan Masjid Taruna Sains Muhammadiyah Koba di kawasan Arung Dalam, Koba.
Meski diguyur hujan, prosesi peletakan batu pertama berlangsung khidmat. Masjid ini direncanakan menjadi pusat spiritual bagi para siswa sekolah taruna, sekaligus simbol komitmen Muhammadiyah dalam mencetak generasi unggul di bidang sains yang tetap kokoh dalam tauhid.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bangka Belitung, Drs. H. Sahirman Djumli, M.Si., mengungkapkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap Muhammadiyah terus meningkat. Hal tersebut ditandai dengan hibah aset senilai lebih dari Rp10 miliar dari Yayasan Tunas Harapan Bangsa kepada Muhammadiyah.
“Pada 2025, jumlah sekolah Muhammadiyah bertambah dari 22 menjadi 23. Muhammadiyah tidak akan berhenti berjuang hingga maut menjemput, karena yang kita kejar adalah keberkahan dan rida Allah Swt.,” pungkas Sahirman.
Kegiatan ini menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah yang suportif dan organisasi yang produktif menjadi kunci utama dalam membangun kesejahteraan umat serta mendorong kemajuan daerah.*
