Bekawan.co.id, Bangka Tengah – Penyerahan sertifikat dan penyematan Pin Desa Mandiri resmi diberikan kepada Desa Namang dikukuhkan langsung dari Kementerian Desa Republik Indonesia dalam pagelaran Pesta Adat Murok Jerami Suku Mengkanau, di Kawasan Persawahan Namang, Bangka Tengah, pada Senin (30/1/2022).
Direktur Jenderal Pembangunan Desa, dan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Sugito menyampaikan apresiasinya kepada Desa Namang atas penghargaan yang diraih sebagai Desa mandiri.
“Sejak tahun 2020 Bangka Belitung merupakan 3 Provinsi yang terbebas dari daerah tertinggal, selain Provinsi Yogyakarta dan Provinsi Bali,” ungkapnya kepada Bekawan.co.id.
“dan Kabupaten Bangka Tengah sendiri penyerapan dana desanya sangat signifikan, yakni dengan rata-rata 99.74% pada tahun 2022 ini,” sambungnya.
Ia mengartikan bahwa desa Mandiri itu bagaimana Desa tersebut bisa memanfaatkan serta mengoptimalkan potensi yang ada di desanya, tidak lain untuk kesejahteraan masyarakat.
“yang dikembangkan oleh Pemdes Namang ini salah satu model pembangunan desa, dengan menggali potensi yang ada dengan konsep sebagai mestinya,” ucapnya.
Tak hanya itu, Sugito sampaikan membangun jejaring sangatlah penting, baik itu pada tingkat desa maupun stakeholder lainnya yang ada di Bangka Tengah.
Di tempat yang sama, Pj Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin mengucapkan selamat kepada Kepala Desa dan warga Namang atas penghargaan sebagai Desa Mandiri.
“Saya sempat khawatir terhadap isu ketahanan pangan di Babel, kesannya kita tidak mau menyentuh sektor pertanian dan perikanan, namun dari upaya Desa Namang ini, saya optimis kita mampu memenuhi kebutuhan pangan kita,” ujarnya.
“Kami juga ingin berterimakasih atas dukungan semua pihak dan saya berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut, agar kesejahteraan di Babel semakin baik,” sambungnya.
Sementara itu, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengatakan pada tahun 2023 ini Desa Namang akan dijadikan sebagai salah satu pusat destinasi wisata kedua setelah wisata danau paling Desa Perlang.
“Bangka Tengah sendiri saat ini ada 6 Desa yang telah meraih penghargaan sebagai Desa mandiri, dan pihaknya targetkan di tahun 2023 ini ada 20 Desa mandiri,” ujarnya.
Menurut Algafry, kemandirian itu bisa diberikan oleh desa masing-masing, bagaimana kedepan menjadi lebih baik.
“Setiap desa yang ada di Bangka Tengah punya potensi masing-masing, tergantung kepada mereka mau atau tidak mengoptimalkan potensi tersebut,” jelasnya.
Kepala Desa Namang, Zaiwan pun menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan yang telah diberikan.
“Wisata pelawan ini memang menjadi fokus mereka kedepannya, bahwa ada banyak program yang kita canangkan untuk mendukung ketahanan pangan khususnya di Desa Namang,” ungkapnya.
“Adapun yang kami kembangkan saat ini yakni sapi, madu, ikan, udang, ayam bebek, padi, bawang merah, umbi-umbian, jagung dan lain sebagainya,” tuturnya. (Robie)