BEKAWAN.CO.ID, BANGKA BARAT – Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, membuat Kampung Ulu dan Pasar Mentok lagi – lagi terendam banjir, Jumat (29/11/2024).
Ruas jalan Tebing Salam, Kampung Ulu, Kecamatan Mentok dan sekitarnya terendam banjir akibat hujan lebat yang mulai mengguyur sejak pukul 05.00 WIB tadi pagi.
Bahkan genangan air masuk ke dalam rumah warga. Tidak hanya itu, debit air yang sangat deras dari hulu Sungai Kampung Ulu sampai merobohkan sebagian tembok penahan di Tebing Salam.
Hal itu membuat parit di sekitar rumah itu tertutup tanah, sehingga sejumlah ruko dan rumah penduduk dilanda banjir.
Beruntung genangan air tak berlangsung lama, hanya sekitar dua jam. Hingga pukul 09.01 WIB banjir telah surut.
Menurut Rina (38) warga Keranggan Bawah dekat jalan Tebing Salam mengatakan, rumahnya sempat tergenang air setinggi pinggang orang dewasa.
“Jam 5.30 WIB air masuk ke rumah, setinggi pinggang. Tetapi sekarang alhamdullilah sudah surut,” kata Rina di kediamannya, Jumat (29/11/2024).
Rina mengatakan, curah hujan yang tinggi dan ambruknya tembok penahan tebing dekat rumah warga, membuat saluran bandar tersumbat. Akibatnya membuat debit air tinggi, masuk ke dalam rumah.
“Masuk ke rumah sampai setinggi jendela ini, karena tebing dekat rumah warga di atas roboh. Kalau biasanya hujan hanya bagian dapur kami masuk air. Ini semua dimasuki air, karena ada yang roboh membuat aliran tersumbat,” sambung dia.
Menurutnya setiap kali musim hujan datang warga sekitar sungai selalu was-was, sehingga mengantisipasi datangnya hujan, dengan meletakan barang ke tempat yang lebih tinggi.
“Kami was was lah, setiap hujan datang. Kami harapkan ini jadi perhatian pemerintah, dan warga harap ada bantuan sembako,” ucapnya.
Sementara itu personel Sat Polairud Polres Bangka Barat serta BPBD terjun ke lapangan melihat kondisi warga yang terdampak banjir di kawasan Kelurahan Sungai Daeng dan Kampung Ulu, Kelurahan Tanjung.
Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan luapan air sungai hingga menggenangi rumah warga.
Menerima laporan tersebut, Sat Polairud bersama tim gabungan langsung terjun ke lokasi banjir.
Kapolres Bangka Barat, AKBP Ade Zamrah melalui Kasubsi PIDM Ipda Ardianis mengatakan prioritas utama mereka membantu keselamatan warga.
“Kami fokus mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir serta memastikan mereka mendapatkan tempat yang aman,” ujarnya.
Selain melakukan evakuasi, polisi juga membantu membersihkan sisa-sisa lumpur dan material banjir di rumah-rumah warga yang sudah mulai surut.
“Kami bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk mempercepat proses pembersihan, sehingga warga dapat segera kembali ke rumah mereka,” imbuhnya.
Seperti diketahui Kampung Ulu, yang berada di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Mentok, merupakan kawasan pemukiman penduduk yang menjadi langganan banjir setiap musim penghujan datang.
Di kampung ini terdapat sungai yang membelah sisi kiri dan kanan pemukiman warga. Ketika hujan lebat dan air laut pasang, air sungai selalu meluap hingga masuk ke rumah warga berada di bibir sungai.
Pemerintah daerah setempat telah berupaya melakukan penanggulangan banjir, antara lain dengan membangun cek dam oleh Pemkab Bangka Barat serta kolam retensi oleh Pemprov Babel di aliran sungai yang membelah Kampung Ulu tersebut. Namun hingga saat ini baik cek dam maupun kolam retensi belum dapat mengurangi banjir. (SK/BKW)