BEKAWAN.CO.ID, PANGKALPINANG – Mantan Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan menyatakan bahwa dirinya memenuhi panggilan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri pada Rabu (24/4/2024) lalu hanya sebagai saksi.
Pemanggilan tersebut terkait dugaan pemalsuan dokumen risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Sumsel Babel (BSB).
” Saya memenuhi panggilan Bareskrim Polri itu untuk menjadi saksi dalam kasus dugaan aksi pemalsuan dokumen risalah RUPSLB BSB,” kata Erzaldi kepada awak media, Senin (29/4/2024) malam.
Erzaldi menyebut, bahwa dirinya sudah memberi keterangan seperti apa yang diketahui, karena saat itu merupakan Gubernur Bangka Belitung, sehingga pada saat kasus masuk ke tahap penyidikan, beliau menjadi saksi.
Pemeriksaan dilakukan pada Rabu (24/4/2024). “Saya diminta menjadi saksi pada kasus tersebut, dan saya hanya memberitahu apa adanya”, jelas Erzaldi.
Maka dari itu, sebelum adanya pemberitaan simpang siur mengenai pemberitaan tersebut, dirinya mengklarifikasikan bahwa dirinya hanya sebagai saksi saja bukan dikarenakan hal lainnya.
Dilangsir media nasional sebelumnya, bahwa pemeriksaan Mantan Gubernur Babel Erzaldi Rosman sebagai saksi itu dibenarkan Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Sabtu (27/4/2024).
” Untuk Pak Erzaldi sudah dimintai keterangan sebagai saksi,” kata Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Kombes Chandra Sukma. (*/BKW)
