Bekawan.co.id, Bangka Selatan – Tim dari Operatie Kamer (OK) atau Kamar Operasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) yang diketuai Adriansyah Dwi Saputra berhasil mengangkat penyakit Kista Ovarium Maligna dengan berat sekitar 10 kg pada Jumat (10/2) lalu.
Kista berukuran besar tersebut berhasil diangkat dari tubuh pasien asal Desa Keposang, Kecamatan Toboali atas nama Ny Rosdiana. Namun sebelum dilakukan operasi, serangkaian tindakan medis dilakukan terlebih dulu terhadap nenek berusia 71 tahun itu agar kondisi tubuhnya dapat normal.
Pasalnya, dua hari sebelum dilakukan operasi pada Rabu (8/2) lalu, kondisi kesehatan si nenek tidak cukup baik. Ini dikarenakan beragam penyakit telah diderita Rosdiana setelah dilakukan pemeriksaan medis di Poli Penyakit Dalam. Darah tinggi dan Hemoglobin (HB) yang rendah di angka 6 lebih.
Sehingga mengalami anemia berat. Ini seperti disampaikan Ketua Tim OK dr Adriansyah Dwi Saputra ketika dimintai konfirmasi pada Kamis (23/2) pagi di ruang kerjanya usai melakukan operasi salah satu pasien. Kemudian dirinya menceritakan anastesi yang dilakukan terhadap Rosdiana sebelum operasi.
“Jadi setelah mengetahui kondisi pada nenek ini, kita lakukan anastesi di bangsal, tempat rawat inap, kebidanan RKB. Jadi. Kita lakukan pemeriksaan laboratorium, jantung, paru, darah, kalau seandainya ada kelainan kita koreksi dulu, kita perbaiki umumnya,” ungkap dr Adriansyah Dwi Saputra.
Tim medis lalu melakukan perbaikan keadaan umum kepada si nenek serta dikonsultasikan ke poli penyakit dalam. Ihwal kondisi vital sel jantung dan paru. Hasilnya kondisi jantung dan paru dalam keadaan optimal, begitu pula darah tinggi yang diidap sang nenek sudah normal setelah dilakukan terapi.
“Kita konsultasikan juga pada anastesi, dan untuk anemianya diambil tindakan tranfusi darah. Jadi kemarin sekitar lima kantong darah murni dihabiskan untuk menormalkan sel darahnya. Lalu setelah kondisi kesehatan optimal baru kita lakukan operasi di tanggal 10 Februari lalu jam satu siang,” ujarnya.
“Karena operasi ini cukup ekslusif dan menimbang ukuran, berat masa tumor kista yang cukup besar ini. Kami dari tim operasi, seluruhnya melakukan doa bersama, meminta kelancaran kepada Allah SWT. Alhamdulillah selama sekitar dua jam kami berjuang di ruang operasi, berjalan lancar,” ungkapnya.
Meski begitu, sambung pria asal OKI, Sumsel ini, dirinya dan tim medis yang bekerja menangani penyakit itu sempat mengalami kesulitan. Lantaran berat tumor kista sang nenek sudah terlalu besar. Apalagi berdasarkan keterangan keluarga, penyakit ini diidap si nenek dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
“Kami sempat mengalami kesulitan ya, kemarin karena antara tumor kista dan dinding perut bagian dalam, organ di sekitarnya, ususnya serta dasar perut cukup lengket. Tapi alhamdulillah kami operasi ini berjalan lancar dan berhasil disahkan dan kita angkat tanpa pecah, utuh tumor ini dari perutnya,” bebernya.
Setelah operasi itu, kondisi sang nenek perlahan membaik. Namun sebelum diperbolehkan pulang pada Minggu (12/2) siang, dilakukan perawatan dulu oleh tim medis di bangsal. Dikatakan Adriansyah, penyembuhan luka operasi juga berjalan baik. Meski dua kakinya masih dalam keadaan belum normal.
“Jadi kakinya mengalami kontraktur ya, perubahan kondisi kaki akibat kakunya otot selama 10 tahun menderita sakit tumor ini, jadi beliau banyak baring di tempat tidur dan membuat otot paha beliau memendek. Jadi saat operasi kemarin, kaki beliau tidak lurus normal. Kita sarankan untuk diurut,” bebernya.
“Sebelum operasi diajak ngomong saja agak males, lemes tapi setelah operasi ibu ini ceria, jawab pun dengan lantang saat kita ajak bicara. Bagaimana nek kabarnya hari ini, alhamdulillah sehat dok, kata beliau. Keluarganya merasa senang, bahagia karena sudah lama sakit tanpa ada solusi pasti,” jelasnya.
Memang, dikatakan dr Adriansyah sang nenek berasal dari keluarga kurang mampu. Pihak keluarga telah berupaya maksimal membawa si nenek berobat. Mulai dari ke rumah sakit yang ada di Kota Pangkalpinang hingga ke Ibukota Provinsi Sumatera Selatan, Palembang. Namun itu belum membuahkan hasil.
Beberapa faktor melatarbelakanginya. Seperti antrean panjang karena pasien BPJS kelas tiga, biaya yang besar selama proses pengobatan, riwayat pelbagai macam penyakit yang diderita si nenek sehingga tidak bisa dilakukan tindakan operasi. Hingga pelbagai faktor lainnya yang menjadi kendala.
Pihak keluarga dan si nenek pun alhasil menyerah untuk berobat ke luar daerah dan membawanya ke RSUD Basel. Dan dilakukan rawat jalan sebelum adanya tindakan operasi yang dilakukan Tim OK pimpinan dr Adriansyah. Dan perlu diketahui, operasi ini berjalan lancar karena dibantu dari tim medis lainnya.(hanxiao)
Inilah daftar tim medis yang bekerja sama dalam menyembuhkan tumor kista Ny Rosdiana.
1. Ketua Tim Operasi, sekaligus Dokter Penanggung Jawab Pasien : dr Adriansyah Dwi Saputra, SpOG
2. Anestesi : dr Riandika, SpAn
3. Penata Anestesi : Rhyan dan Anggas
4. Asisten Operasi :
Asisten 1 : Aidi Yanto
Asisten 2 : Agus Mulyono
5. Perawat Sirkuler :
Veronica
Eko Budianto
6. Customer Service : Abun