Oleh : Try Ayuni Elita
(Mahasiswa Institut Agama Islam Tazkia Bogor)
Ibadah haji merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu menjalankannya yang merupakan pilar kelima dari rukun islam. Ibadah haji merupakan impian bagi seluruh umat islam di dunia untuk menunaikan ibadah di tanah suci. Namun paradigma yang muncul beranggapan bahwa ibadah haji hanya dilakukan oleh orang tua dan membutuhkan biaya yang besar. Hal ini sering kali menjadi salah satu hambatan bagi kita anak muda untuk juga dapat melaksanakan ibadah haji. Padahal ibadah haji merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu bukan hanya orang tua saja sebagaimana dijelaskan dalam alquran surah Ali Imran Ayat 97:
وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلاً وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ اللهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
Artinya, “Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam” (QS Ali ‘Imran: 97).
Lalu seberapa ukuran seorang muslim dapat dikatakan mampu untuk menunaikan ibadah haji ini? Apakah kita generasi muda bisa dikatakan mampu untuk berhaji di usia yang yang masih muda? Maka dari itu sejak usia muda inilah kita perlu mempersiapkan segala halnya agar dapat berhaji di usia muda.
Terlaksananya ibadah haji tentunya diperlukan persiapan yang tidak sedikit dan mudah baik dari segi ilmu, fisik serta finansial. Ketersediaan dana merupakan kebutuhan yang perlu dipersiapkan dari jauh jauh hari, maka dari itu salah satu cara mempersiapkan dana haji tersebut ialah dengan menabung. Saat ini, dengan perkembangan teknologi dan produk keuangan syariah telah tersedia produk tabungan syariah di berbagai perbankan syariah. Tentunya produk ini sangat membantu bagi nasabah muslim yang ingin mempersiapkan kebutuhan dana untuk ibadah haji.
Produk tabungan haji syariah merupakan program simpanan khusus oleh bank Syariah di Indonesia untuk membantu nasabah mengumpulkan biaya ibadah haji. Tabungan haji beroperasi berdasarkan prinsip syariah Islam, di mana dana nasabah diinvestasikan dan keuntungannya dibagikan berdasarkan nisbah yang telah disepakati. Tabungan haji terhindar dari riba, sehingga menjadi pilihan menarik bagi nasabah yang ingin berinvestasi secara halal dan mempersiapkan diri untuk ibadah haji.
Akad yang digunakan dalam Tabungan Haji Syariah diantaranya
Akad mudharabah mutlaqah, akad bagi hasil dimana nasabah sebagai shahibul maal menyerahkan uangnya kepada bank kemudian bank sebagai mudharib akan mengelola dana tersebut untuk mendapatkan keuntungan, dan nantinya keuntungan akan dibagi sesuai dengan porsi nisbah bagi hasil yang telah disepakati di awal
Akad wadiah, di mana nasabah menitipkan dananya kepada bank syariah untuk disimpan. Bank syariah berkewajiban menjaga dan mengembalikan dana nasabah beserta titipan keuntungannya
Tabungan haji syariah memiliki banyak insentif bagi nasabah, selain itu beberapa perbankan syariah memberikan syarat setoran awal yang rendah dan setoran bulanan yang menyesuaikan kemampuan nasabah sehingga ini menguntungkan bagi kita anak muda yang masih memiliki penghasilan pas pasan namun ingin mempersiapkan dana haji.
Tujuan utama Tabungan Haji Syariah adalah mengumpulkan dana untuk mendapatkan nomor porsi keberangkatan, setelah itu nasabah dapat melanjutkan menabung setiap bulannya agar dapat mencapai nominal yang cukup untuk memenuhi biaya haji pada hari H keberangkatan.
Beberapa produk tabungan haji syariah yang bisa menjadi pilihan anda dalam mempersiapkan dana haji diantaranya :
- BSI Tabungan Haji Indonesia
- Tabungan Mabrur iB Bank BCA Syariah
- Tabungan Muamalat iB Haji dan Umrah
- Tabungan iB Rencana Haji Bank CIMB Niaga Syariah
- Tabungan Rencana Haji iB Danamon Syariah
- Tabungan Haji iB Bank Mega Syariah
- Tabungan Haji iB Maslahah Bank BJB Syariah
Keuntungan Menabung Haji di Bank Syariah:
- Lebih Mudah dan Aman: Proses pembukaan rekening mudah dan aman. Dana nasabah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk simpanan di bawah Rp 2 miliar.
- Bebas Riba: Sesuai dengan prinsip syariah, tabungan haji terhindar dari riba dan bunga.
- Potensi Keuntungan: Bank Syariah menawarkan bagi hasil yang kompetitif dan dapat meningkatkan nilai investasi.
- Fitur yang Memudahkan: Banyak bank syariah yang menyediakan fitur autodebet untuk membantu nasabah menabung secara rutin.
- Pilihan Investasi Beragam: Beberapa bank syariah menawarkan pilihan investasi tambahan untuk meningkatkan peluang mencapai target haji.
Dengan memanfaatkan produk Tabungan Haji di Bank Syariah, kita sebagai generasi muda dapat mulai menabung dan mempersiapkan diri sejak dini serta mewujudkan impian untuk menunaikan ibadah haji di usia muda.
