Bekawan.co.id, Bangka Selatan – Sekitar 7-8 ton buah semangka kembali dipanen oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Desa Airgegas Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada Sabtu (4/2) pagi.
Ini merupakan kali kedua TP PKK Desa Airgegas yang dipimpin Susiyani Masri memanen buah semangka di atas lahan tumpang sari sawit sekitar 1 ha milik pemerintah setempat. Pasalnya, pada Senin (31/1) lalu sekitar 3,2 ton semangka telah dipanen perdana sejak ditanam pada 16 November 2022.
Ketika dikonfirmasi di lahan ketahanan pangan, lokasi ditanamnya tanaman buah semangka tersebut Ketua TP PKK Desa Airgegas Susiyani Masri berujar, penanaman buah semangka ini adalah salah satu program unggulan PKK yang dia pimpin untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Alhamdulillah kami hari ini panen yang kedua, buah semangka yang sudah kita tanam di pertengahan November 2022 lalu. Panen pertama kemarin itu kami lakukan 31 Januari 2023, ada sekitar 3,2 ton dan panen kedua ini 7 sampai 8 ton kami prediksi,” ujarnya didampingi puluhan Kader PKKK Desa Airgegas.
Istri Kades Airgegas ini menyebut awal mula ide menanam buah semangka ini muncul dari rapat koordinasi yang dilaksanakan di awal tahun 2021. Saat itu, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) digelar, PKK mengusulkan ketahanan pangan sebagai program kerja di tahun 2022.
“Saat itu pemdes memberikan dua opsi pertama sektor perikanan, tambak ikan, lalu ketahanan pangan. Kita pilih yang ketahanan pangan dan usulan diterima, kita memilih buah semangka untuk salah satu tanaman yang ada di dalam program ketahanan pangan di tingkat desa ini,” ujar Istri Kades Airgegas ini.
“Kemudiaan November 2022 mulai kita tanam dengan ibu-ibu PKK di kawasan ketahanan pangan milik pemdes, sawit dan kita tumpang sarikan dengan buah semangka. Alhamdulillah sudah panen untuk semangka dan langsung dibeli habis masyarakat kita juga baik saat panen pertama dan kedua ini,” ujarnya.
Selain di lokasi lahan tumpang sari itu, PKK Desa Airgegas ternyata menanam tanaman holtikultura lainnya di daerah RT 03. Ada tiga tanaman lain yang juga salah satu bagian program ketahanan pangan seperti jagung dan cabai meski belum dipanen. Kemudian untuk terong pihaknya baru akan menanamnya.
“Semoga tiga tanaman ini juga sukses seperti semangka yang sudah panen. Nanti ketika memang semuanya juga berhasil kita akan terus melanjutkan program ketahanan pangan ini dari hasil penjualan untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat wujudkan ketahanan pangan nasional,” bebernya.
Sementara itu, Kades Airgegas Masri mengungkapkan pemdes akan selalu mendukung apa yang menjadi inovasi, gagasan, program yang diusulkan PKK dengan mengalokasikan anggaran dari musrenbang tahun anggaran 2022 yang dilaksanakan pada 2021 kemarin. Dengan program ketahanan pangan.
“Mereka memilih menanam semangka, kita tempatkan di lahanan sawit milik pemerintah, ini juga lahan ketahanan pangan desa dilakukan tumpang sari di sini. Sementara untuk lokasi program ketahanan pangan PKK untuk tanaman cabai, jagung dan terong itu kita pilih ke lahan di kawasan RT 03,” katanya.
Untuk itu dirinya meminta Pengurus TP PKK Desa Airgegas untuk melanjutkan program ini karena sudah ada hasil yang didapatkan. Hanya tinggal jagung, cabai dan terong saja yang belum panen karena memang ada yang belum ditanam sama sekali dan ada juga yang sudah seperti cabai dan jagung.
“Program ini memang diusulkan PKK di musrenbang 2021 lalu, direalisasikan di akhir tahun kemarin, alhamdulillah ini sudah panen yang kedua. Mungkin tidak ada panen ketiga karena hari ini kami lihat buahnya cukup merata serta siap dipanen dan langsung dibeli oleh warga kita sendiri, diborong,” katanya.
“Harapan saya memang ini dilanjutkan, kami pemdes akan dukung karena dari panen ini terbilang masih sedikit. Bisa dibilang kurang karena banyak yang ingin menampung hasil panen, kemarin ada empat orang yang menghubungi dan kita arahkan jual saja ke seseorang yang berdomisili di desa kita,” katanya.(hanxiao)