Example floating
Example floating
Bangka Tengah

Penilaian Kinerja Stunting di Babel Dilakukan, Bangka Tengah Dijadwalkan Hari Pertama

×

Penilaian Kinerja Stunting di Babel Dilakukan, Bangka Tengah Dijadwalkan Hari Pertama

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BEKAWAN.CO.ID, PANGKALPINANG – Diagendakan berlangsung tiga hari, yakni 19 sampai dengan 21 Juni 2024, penyelenggaraan Penilaian Kinerja Stunting Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengundang Pemkab Bangka Tengah di hari pertama, Rabu (19/06/2024), di Ruang Ketawai Kantor Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Bersama jajaran Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bangka Tengah, hadir Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, selaku Penanggungjawab TPPS, untuk menyambut pembukaan kegiatan ini dilanjutkan dengan paparan pencapaian kinerja selama 2023.

Example 300x600

“Bagi kami selaku Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah adalah bagaimana meneruskan upaya-upaya yang telah dilakukan sebelumnya oleh rekan-rekan TPPS yang dipimpin Pak Sekda pada 2023. Memang tidak gampang untuk dilakukan, namun saya berterima kasih karena semua OPD mau mempersiapkan data-data yang diperlukan,” ujar Algafry.

Bupati melanjutkan bahwa pihaknya melihat sendiri bagaimana semua stakeholder, mulai dari tingkat kabupaten sampai RT/RW dan kader di kelurahan/desa, turun langsung untuk menangani kondisi stunting ini.

“Termasuk pembuatan buku resep BuEva, bagaimana Ibu Ketua PKK bersama para kader membuat buku ini dengan praktik langsung, menyusun menu, hingga diantar ke rumah-rumah warga yang memiliki anak dengan kondisi atau risiko stunting, atau yang ada ibu hamil atau menyusui,” terangnya memberikan contoh.

Selain itu, Bupati Bangka Tengah ini juga menjelaskan bahwa setiap OPD yang terkait sudah berupaya memberikan yang terbaik sesuai dengan ranah masing-masing meskipun kondisi di lapangan tidak mudah.

“Misalnya, ada penyuluhan ke sekolah menyosialisasikan untuk tidak menikah dini, memberikan intervensi agar para remaja putri minum tablet penambah darah, hingga membagikan bibit tanaman katuk agar bisa dibudidayakan dan dikonsumsi. Jadi stunting bukan hanya tanggung jawab satu dua OPD saja, tapi memang di Bangka Tengah semua pihak berkolaborasi,” imbuhnya.

Paparan lebih mendetail tentang penanganan stunting di Bangka Tengah diwakili oleh Joko Triadhi selaku Kepala Bappeda Bangka Tengah sekaligus Wakil Ketua II TPPS Bangka Tengah.

Dalam presentasi ini Joko menjelaskan 6 garis besar aksi yang telah dilakukan Bangka Tengah yakni terkait dengan Capaian Website Aksi Bina Bangda, Permasalahan Penurunan Stunting, Kebijakan/Regulasi Inovasi, Inovasi Daerah dan Desa, Dampak Inovasi, dan Peran CSR.

“Dari upaya penanganan stunting ini diperoleh hasil bahwa Kabupaten Bangka Tengah memiliki penurunan Angka Prevalensi Stunting tertinggi se-provinsi yakni 3% di tahun 2023 atau terendah kedua setelah Belitung Timur dan lebih rendah dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Nasional,” terang Joko.

Lebih lanjut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Andri Nurtito, selaku Koordinator Bidang Pelayanan Intervensi Spesifik dan Sensitif TPPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengatakan penilaian kinerja penurunan stunting merupakan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah provinsi dalam mengevaluasi kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting menggunakan instrumen penilaian berdasarkan indikator dan periode waktu yang ditentukan.

“Mari kita jadikan evaluasi ini sebagai momentum untuk meningkatkan sinergi dan kerja sama serta menciptakan persepsi dan tujuan yang sama dengan melakukan kolaborasi, koordinasi, dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan sehingga angka prevalensi stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2024 mengalami penurunan sesuai target nasional,” kata Andri Nurtito saat membuka kegiatan

Pada hari kedua esok jadwal penilaian yakni Kabupaten Belitung, Kabupaten Belitung Timur, Kabupaten Bangka Barat, dan Kota Pangkalpinang, sedangkan pada hari ketiga Kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Selatan.

Tim penilai pada kegiatan ini yakni Marlindha Setyarini, S.K.M.,M.P.H. (Dinkes Babel), Nurul Huda, S.E. (Dinsos-PMD Babel), Muhamad Amir Kurniawan, S.E. (BKKBN Babel), Putra Pratama Saputra, M.P.S.Sp. (UBB), Arifiyanto, S.T.,M.T.(PUPRPRKP Babel), Dr. Zenderi Wardani, S.Gz., M.Si.(Poltekkes), Lusi Sartika Ester Lubis, S.K.M.,M.K.M. (DP3ACSKB Babel), dan Reza Ashari, S.Si.,Apt.,M.P.H.*

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *