Bekawan.co.id, Bangka Tengah – Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriyah, ratusan pemuda pemudi mengikuti pagelaran pawai obor dan takbir keliling di sepanjang ruas jalan Desa Jelutung, Kecamatan Namang, Bangka Tengah, pada Jumat (21/4/2023) malam.
Nyala api obor yang terang benderang menggambarkan begitu semangat dan antusiasnya para pemudi pemudi ini dalam menyambut hari kemenangan Idul Fitri 1444 H setelah melewati bulan Suci Ramadhan tahun ini.
Tampak barisan terdepan dengan kostum Pocong dan Kuntilanak, dan membawa sebuah spanduk yang tertulis “Kami sudah bebas, waktunya kami menggoda kalian lagi”.
Yang seolah-olah menggambarkan bahwa jin sudah bebas setelah bulan puasa ini berakhir.
“Kegiatan ini kembali kami adakan setelah tahun lalu kita melaksanakannya pasca Pandemi, ini adalah bagian dari merawat tradisi di tengah masyarakat kita. Ada yang kurang kita rasakan menjelang lebaran jika tidak ada pawai takbiran ini,” ujar Kepala Desa Jelutung 1, Syahril kepada Bekawan.co.id, pada Sabtu (21/4/2023).
Kemeriahan pawai tahun ini, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Jelutung bersama Irmas Al-Ikhlas semakin semarak karena didukung oleh kehadiran pemuda pemudi dan juga masyarakat yang ada di Desa Jelutung.
Selain membawa obor, alat musik seperti beduk, bas, dan drum tak henti-hentinya di tabuh oleh peserta pawai malam ini.
“Adapun rute yang mereka tempuh mulai dari ujung kampung arah Desa Cambai, dan berakhir di ujung kampung arah Desa Namang,” ucapnya Syahril.
Masyarakatpun tumpah ruah ke jalanan untuk merasakan kemeriahan Malam Takbiran di kampung kecilnnya tersebut.
Sementara itu, Ketua Irmas Al-Ikhlas Desa Jelutung, Yulandi mengungkapkan kegiatan pawai obor dan takbir keliling ini merupakan salah satu rangkaian acara PHBI yang digelarkan oleh pihaknya.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan berterimakasih kasih kepada semua pihak dan juga masyarakat yang terlibat dalam memeriahkan kegiatan ini,” terangnya usai kegiatan berlangsung.
Ia berharap, kegiatan besar seperti ini bisa terus dilaksanakan setiap tahunnya.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memeperat hubungan kita di dalam masyarakat, khususnya masyarakat Desa Jelutung. Begitu juga dengan Pemuda pemudinya, terus semangat, mari bersama-sama kita bangun Desa ini menjadi lebih baik,” imbuhnya.
Rico (51) salah satu warga Desa Jelutung, yang ikut turun ke jalan menuturkan bahwa sejak Pandemi melanda baru kali ini ia dapat kembali merasakan kebahagiaan yang mendalam ketika menyambut Idul Fitri.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami benar-benar bisa merasakan akan lebaran. Ini adalah tradisi kita. Semoga tradisi tetap kita rawat dan ditingkatkan setiap tahunnya agar tidak ditelan oleh zaman dan tentunya untuk memeriahkan suasana Lebaran Idul Fitri dengan semarak takbir keliling,” tuturnya. (Robie)