BEKAWAN.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar Jambore GTK Hebat 2024 sebagai bentuk penghargaan kepada guru dan tenaga kependidikan yang telah berdedikasi tinggi dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia.
Acara ini berlangsung pada 27-30 November 2024 di berbagai lokasi di Jakarta dan menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024.
Jambore dibuka oleh Dr. Kasiman pada 27 November di Hotel Millennium. Puncak peringatan Hari Guru digelar sehari setelahnya di Jakarta International Velodrome. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, hadir dalam acara tersebut bersama sejumlah menteri, termasuk Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Abdul Mu’ti.
Dalam sambutannya, Presiden menyoroti pentingnya peningkatan kesejahteraan guru melalui percepatan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), kenaikan tunjangan profesi sebesar Rp500.000 bagi guru honorer dan swasta, pemberian makan siang gratis untuk siswa, serta distribusi TV Pintar ke sekolah-sekolah.
Penutupan dilaksanakan pada 30 November di Grand Sahid Jaya, Jakarta, oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Atip Latipulhayat. Hadir pula Dirjen GTK, Prof. Nunuk Suryani, yang memberikan apresiasi kepada 1.252 peserta terbaik dari 38 provinsi. SMAN 1 Namang dari Kepulauan Bangka Belitung dinobatkan sebagai Komunitas Belajar Inspiratif terbaik.
Jumani, M.Pd., Kepala SMAN 1 Namang, beserta Arifinal Setiawan, S.Pd., dan Harimansyah, S.Pd., hadir mewakili komunitas belajar tersebut. Mereka juga ditemani oleh peraih juara 1 kategori GTK Inovatif dan GTK Dedikatif dari Bangka Belitung.
Harapan Jumani, selaku Kepala SMAN 1 Namang, Jambore ini dapat memberikan manfaat besar, seperti meningkatkan motivasi kerja para guru, melahirkan inovasi baru di dunia pendidikan, serta memperkuat kolaborasi antar pendidik untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik di masa depan.
Selain itu, ia berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi guru dan tenaga kependidikan untuk terus berkontribusi dalam menciptakan pembelajaran yang kreatif, relevan, dan berdampak positif bagi siswa.
“Jambore ini sebagai momentum untuk memperkuat semangat bersama dalam memajukan pendidikan Indonesia secara berkelanjutan,” imbuhnya. (BKW)