BEKAWAN.CO.ID, BANGKA TENGAH – Guna mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan dalam memenuhi gizi masyarakat serta mendukung penurunan angka stunting, maka digelarlah Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) konsumsi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bangka Tengah.
Kali ini, kegiatan yang dilaksanakan bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kamis (15/06/2023), digelar di Demplot KWT Agrokertas Desa Keretak Atas Kecamatan Sungaiselan.
Selain B2SA, dilaksanakan juga penanaman sayuran bersama Bunda PAUD Bangka Tengah dan anak-anak Pos PAUD Setia Kawan. Bahkan dilanjutkan dengan lomba mewarnai oleh anak-anak PAUD.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Tengah, Dian Akabarini, dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk kampanye mengenalkan makanan beragam, bergizi, seimbang dan aman untuk buah hati.
“Edukasi B2SA bersama anak usia dini ini kami tujukan kepada ibu-ibu karena yang memasak dan membuat menu makanan di rumah adalah ibu. Apa yang dimasak, maka itulah yang akan dikonsumsi oleh anggota keluarga di rumahnya,” ungkap Dian.
Selain itu, Ia pun mengajak ibu-ibu untuk lebih selektif memilih makanan yang akan dikonsumsi oleh anak-anak.
“Tolong diperhatikan apalagi untuk jajanan di luar rumah yang banyak mengandung pengawet maupun pemanis buatan. Dijaga agar makanan yang dikonsumsi anak-anak tetap aman dan sehat,” imbuhnya.
Sementara itu, Eva Algafry, selaku Ketua TP-PKK Kabupaten Bangka Tengah sekaligus Bunda PAUD Bangka Tengah, memberikan edukasi terkait B2SA hari ini.
“Makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak harus beragam, bergizi, seimbang, dan aman, mulai dari bagaimana pengolahannya sampai dengan pilihan makanan seperti sayuran yang bisa kita tanam sendiri dan juga bisa bekerja sama dengan KWT setempat,” tutur Eva.
Menurutnya, untuk menyukai sayuran dan buah memang harus dimulai dari usia dini.
“Terutama pada saat ibunya hamil, lalu menyusui, dilanjutkan MPASI, kemudian usia kanak-kanak hingga sekolah,” tambah Eva.
Eva pun turut senang akan terselenggara dan lancarnya kegiatan hari ini.
“Terima kasih kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Tengah, pihak Kecamatan Sungaiselan, Ibu-ibu PKK, Ibu-ibu KWT, dan Bunda-Bunda PAUD yang sudah memeriahkan kegiatan hari ini. Kita berharap kegiatan ini dapat berlanjut di tempat yang lain,” ujarnya.
Tidak lupa, Eva juga mengingatkan orang tua atas transisi tingkat PAUD menuju SD yang saat ini lebih menyenangkan dan diharap tidak membebani anak-anak.
“Sesuai dengan kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), saat ini tidak ada lagi tes calistung sebagai syarat penerimaan siswa baru,” ujarnya.
Ia menerangkan, kebijakan saat ini lebih membangun pada 6 aspek perkembangan anak usia dini, diantaranya pengenalan agama, sensorik, motorik, kognitif, etika, dan interaksi sosial. Dengan demikian Eva memotivasi para ibu untuk lebih fokus pada pemenuhan gizi dan stimulasi perkembangan anak.*