Bekawan.co.id, Bangka Selatan – Pemdes Payung, Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) kini sedang mengembangkan pucuk tanaman idat menjadi olahan minuman jenis teh sebagai upaya meningkatkan ekonomi di masyarakat.
Saat dikonfirmasi pada Senin (27/2) di ruang kerjanya, Kades Payung M Rifani membenarkan hal itu. Dia mengatakan, pengembangan pucuk tanaman idat selain untuk meningkatkan taraf perekonomian di masyarakat juga sebagai salah upaya mempertahankan nilai endemis dari tumbuhan tersebut.
Pasalnya tumbuhan famili Hypericacea hanya terdapat di hutan Babel. Salah satunya di Desa Payung. Oleh karena itu, inovasi teh pucuk idat yang sudah mulai dikembangkan sejak tahun 2017 lalu ini akan terus dilakukan Pemdes Payung. Agar masyarakat luas nantinya akan mengenal teh idat dari Payung.
“Karena masuk kategori tumbuhan liar, pohon idat ini banyak tumbuh di hutan. Namun karena sistem penanamannya tidak sulit, kita akan coba buka kebun seluas tiga hektare di lahan ketahanan pangan milik desa tahun 2023 ini. Nanti ini akan kita kelola tim gapoktan dan poktan,” ujar Kades M Rifani.
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) ini, sambung kades akan berperan sebagai koordinator, sedangkan Kelompok Tani (Poktan) akan menjadi eksekutor di lapangan. Mulai dari saat proses menanam dan panen. Bagi yang tidak tergabung, Pemdes tetap akan menampung hasilnya dari masyarakat.
“Jadi kalau masyarakat yang tidak ada di dalam poktan dan gapoktan, kami pemdes akan menampung hasil dan siap membeli tanaman idat. Jadi itu sebagai solusi yang kami tawarkan dari pemdes. Untuk itu kami meminta kerja sama yang baik dan dukungan dari masyarakat dalam mengembangkan teh pucuk idat ini,” harapnya.(hanxiao)