Bekawan.co.id, Bangka Selatan – Saat ini, progres kerja sama antara Pemkab Basel dan Pemkab Tulang Bawang di bidang perhubungan yaitu pembukaan trayek baru angkutan penyeberangan terus berjalan. Kedua belah pihak, terus menjalin komunikasi dan berkoordinasi untuk merealisasikan rencana tersebut.
Pembukaan trayek baru ini nantinya tak hanya melayani jasa angkutan barang saja, tetapi juga penumpang. Pasalnya, ide awal muncul setelah Pemkab Tulang Bawang melihat populasi warga mereka yang bertransmigrasi ke Pulau Bangka khususnya Basel cukup tinggi dan terus meningkat setiap tahunnya.
Ketika hendak mudik, biaya yang harus dikeluarkan penduduk Lampung cukup tinggi. Begitu juga dengan waktu. Pemkab Basel menyambut baik kerja sama yang telah dimulai sejak tahun 2018 lalu tersebut. Ini dikarenakan dapat menjadi salah satu penyumbang sektor pendapatan asli daerah (PAD).
“Jadi selain angkutan penumpang, ada juga jasa angkutan barang dalam rencana pembukaan trayek baru ini. Kita bisa mengirim hasil bumi dari sini sebagai lumbung pangan daerah, hasil bumi dari sana juga bisa dikirim ke sini. Makanya kita terus berkomunikasi dengan mereka,” ungkap Zamroni.
Hanya saja, diakui Zamroni kerja sama ini terkendala dengan belum memadainya infrastruktur di Pelabuhan Tanah Merah. Sedangkan dari Pelabuhan Sadai yang menjadi titik rute ini sudah sangat siap. Meski begitu kabar terakhir, tahun 2024 ada pembangunan infrastruktur di sana.
“Kalau dari kabar terakhir BPTD Regional Sumsel Babel tahun 2024 akan dibangun infrastruktur di Tanah Merah. Jadi kemungkinan di atas tahun segitu baru terealisasi atau berjalan rencana ini. Karena dari kita siap untuk Pelabuhan Sadai,” kata Zamroni.(hanxiao)