BEKAWAN.CO.ID, BANGKA TENGAH – Siapkan diri menjelang tahapan kampanye, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bangka Tengah mengadakan Acara Fasilitasi Dalam Rangka Persiapan Pengawasan Kampanye di Kabupaten Bangka Tengah Pada Pemilu Tahun 2024, di Soll Marina Hotel & Conference Center Bangka Tengah, Jumat-Sabtu (10-11 November 2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Bawaslu Provinsi Bangka Belitung (Babel), Em Osykar, Pimpinan Bawaslu Provinsi Babel, Novrian Saputra, Pimpinan Bawaslu Bangka Tengah, Marhaendra Yuliansyah, Muhammad Tamimi, dan Hatika, Pimpinan KPU Bangka Tengah, Patoni, Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Se-Kabupaten Bangka Tengah, Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) Se-Kabupaten Bangka Tengah, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bangka Tengah, dan insan pers Bangka Tengah.
”Sebentar lagi kita akan memasuki tahapan kampanye, maka dari itu dalam kegiatan ini teman-teman akan dibekali materi-materi, mohon untuk menyimak dengan baik dan mengikuti kegiatannya sampai selesai” Ujar Marhaendra Yuliansyah dalam sambutannya.
Terkait pengawasan, Ia menambahkan bahwa PKD merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam melakukan proses pengawasan. Sebelumnya sudah dilakukan pembahasan terkait masalah Alat Peraga Sosialisasi (APS), Marhaendra berharap PKD dan Panwascam juga konsentrasi akan hal ini, karena dalam waktu dekat akan ada penertiban APS yang mengarah kepada kampanye, sehingga data-data terkait APS ini harus selalu diperbarui untuk kemudian ditindak lebih lanjut.
Sementara itu, terkait persiapan kampanye Osykar meminta untuk melakukan koordinasi berjenjang yaitu dari PKD ke Panwascam, dari Panwascam ke Kabupaten, dan dari Kabupaten ke Provinsi. Selain itu, koordinasi sesuai tingkatan juga dapat dijalankan seperti dengan PPK, PPS, stakeholder terkait, karena banyak potensi kerawanan dalam pemilu terutama dalam tahapan kampanye.
”Bawaslu Republik Indonesia (RI) telah memetakan 4 (empat) isu strategis potensi kerawanan dalam tahapan kampanye, pertama terkait netralitas ASN, TNI, dan POLRI, kedua Politik Uang, ketiga isu SARA, dan keempat terkait kampanye di media sosial,” jelas Osykar saat membuka acara.
Dia melanjutkan bahwa dari data Bawaslu RI, Babel masuk dalam tiga besar potensi kerawanan. Hal ini dilihat dari banyaknya pengguna media sosial yang ada di Babel. Berkaca pada Pemilu 2019 banyak pelanggaran kampanye yang terjadi di media sosial, oleh karenanya, Osykar menegaskan kepada PKD maupun Panwascam untuk konsentrasi terhadap pengawasan empat isu strategis tersebut.
Sebelum mengakhiri sambutannya, dia juga berpesan untuk membahas aturan-aturan secara detail guna mencegah adanya hal-hal yang terlewatkan yang dapat menimbulkan multitafsir. Selain itu, Osykar juga berharap kepada media untuk menjaga kondusivitas selama tahapan pemilu berlangsung. Ia mengajak untuk bersama-sama melawan berita hoaks agar cepat dihentikan agar tidak menjadi pembenaran dan terlegitimasi. (Red)