BEKAWAN.CO.ID, PANGKALPINANG – Perempuan usia 20 tahun, warga Kelurahan Lontong Pancur, Kecamatan Pangkal Balam, Kota Pangkalpinang diduga menjadi korban penipuan online berkedok dengan menawarkan pekerjaan paruh waktu.
Dari informasi yang diperoleh pihak Bekawan.co.id pada Sabtu (20/1/2024), Korban yang berinisial M mengaku uang sebesar Rp 149 Juta ludes ditipu oleh seseorang.
M mengatakan kejadian tersebut terjadi pada hari Kamis (24/8/2023) lalu sekira pukul 13.52 WIB.
“Awalnya saya masuk kedalam grub telegram, lalu melakukan transaksi top up pertama dengan sejumlah uang Rp 188 ribu dan menerima koin di website tersebut,” ungkap M yang menjadi korban.
Kemudian, pada hari Jumat (25/8/2023) pukul 12.29 WIB, dirinya melakukan top up yang kedua kalinya sebesar Rp 486 Ribu.
Tidak hanya sampai disitu, top up tersebut masih berlanjut, M menyebutkan terakhir kalinya ia melakukan top up kembali dengan nominal yang cukup besar yakni sebanyak Rp 75.617.000 (tujuh puluh lima juta enam ratus tujuh belas ribu rupiah).
“Kemudian saya melakukan top up yang terakhir sebesar Rp 75.617.000,” ucapnya.
Ia pun katakan, baru menyadari hal tersebut adalah penipuan, ketika diminta sejumlah uang sebesar Rp 163.000.000 (seratus enak puluh tiga juta) dan melakukan pembayaran yang berbeda dari sebelumnya.
“Saya baru sadar menjadi korban penipuan ketika diminta top up kembali sebesar Rp 163 Juta, dan melakukan pembayaran dengan 2 nomor rekening yang berbeda, atas kejadian ini saya mengalami kerugian mencapai Rp 149 juta,” ungkapnya.
Setelah menyadari hal tersebut merupakan aksi penipuan, M bersama pihak keluarga langsung melaporkan ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Kami sudah melaporkan ke pihak berwajib ke Polda Babel sejak Agustus 2023 lalu, pada Senin (28/8/2023) sekira pukul 11.00 WIB” ungkapnya.
Namun, dari sejak Agustus 2023 laporan yang sudah diserahkan ke pihak Polda Babel tersebut masih belum ada juga kabar tindak lanjutnya.
“Sudah hampir 6 bulan ini, laporan yang kami serahkan belum juga ada tindak lanjut, padahal kami sangat menunggu akan ada tindak lanjut dari Polda Babel,” katanya.
Ia mengaku, tidak tahu kenapa laporan tersebut belum ada juga kabar dan tindak lanjut dari Polda Babel.
“Saya tidak tahu kenapa belum ada juga kabarnya, saya berharap dari pihak kepolisian bisa menindak atas kejadian ini,” tuturnya. (Robie)