BEKAWAN.CO.ID, BANGKA TENGAH – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah akan menjadikan 148 hektare hutan di Desa Kerakas sebagai lahan pertanian padi. Hal itu di inisiasi langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana (KLHK) Republik Indonesia (RI).
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengaku dimintai KLHK RI untuk menjadikan hutan di Kerakas sebagai hutan produktif.
“Karena disitu memang sudah menjadi sawah dan ditunjuk langsung oleh kementerian pertanian untuk sawah,” ucapnya kepada bekawan.co.id, Jumat (8/3/2024).
Ia menyebutkan penanaman 148 hektare sawah direncanakan rampung tahun 2024 agar bisa menambah stok pangan yang ada di Bangka Tengah.
“Lahan itu akan kita kembangkan tahun ini juga dan rampung,” ungkapnya.
Algafry juga mengatakan, harga beras akan turun saat Ramadan nanti karena banyak petani sawah panen terlebih lagi nanti jika sawah di Keramas sudah jalan.
“Insyallah Maret ini harga turun dan itu dari kementarian pertanian. Desa Namang juga sebulan lagi panen karena saya juga nanem 2 petak dengan perjanjian 5:1 atau 5 karung untuk yang nanem dan 1 karung untuk yang punya tanah,” ujarnya.
Algafry berharap, dengan adanya sawah di Kerakas bisa menyumbangkan stok beras dan pangan yang ada di Bangka Tengah. (Robie)