BEKAWAN.CO.ID, BANGKA TENGAH – Setelah sebelumnya sebanyak 665 Karyawan perusahaan milik Thamron CV Mutiara Alam Lestari (MAL) dan CV Mutiara Hijau Lestari (MHL) telah resmi dilakukan Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK) dikarenakan dibekukannya rekening perusahaan oleh tim Kejagung RI atas penyitaan aset buntut dari TPPU komiditas timah di Bangka Belitung, pada Jumat (17/5/2024) kemarin.
Menurut informasi yang diperoleh pihak Bekawan.co.id, ternyata Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di Desa Penyak, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah juga telah menutup operasionalnya.
Diduga, SPBU yang berada di Desa Penyak ini juga merupakan satu menajemen dengan perusahaan CV Mutiara Alam Lestari.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Penyak, Saparudin membenarkan hal tersebut bahwa SPBU tersebut telah ditutup operasionalnya.
“Benar pak, SPBU disana memang sudah ditutup sejak kemarin,” ucapnya kepada Bekawan.co.id melalui pesan WhatsApp, Sabtu (18/5/2024).
Dia katakan, seluruh karyawan disana juga sudah dipulang rumahkan, ada sekitar 9 orang yang dihentikan.
“Kita turut prihatin kondisi ini, kita sangat berharap ada solusi yang diberikan, kejelasannya bagaimana, hingga gaji dan pasongannya,” terang Saparudin.
“Keberadaan SPBU tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat, banyak hajat masyarakat disana, apalagi nelayan disini, yang membutuhkan bahan bakar, kemana lagi mereka harus membeli,” terangnya lagi.
Dia pun mengungkapkan, saat ini pihaknya bersama dengan APDESI Bangka Tengah memperjuangkan dari permasalahan yang terjadi ini, karena memang resapan tenaga kerja perusahaan ini kebanyakan tenaga lokal daerah mereka.
“Kita sangat berharap ada solusi yang diberikan, kami bersama dengan Apdesi lagi memperjuangkan ini dan akan kita kawal terus, kasian banyak hajat masyarakat disitu,” harap Saparudin. (Red)
