PANGKALPINANG, BEKAWAN. CO. ID – Penjabat (Pj) Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Safriati Safrizal mengingatkan para anggota BKOW di provinsi itu akan pentingnya imunisasi polio sehingga kegiatan imunisasi polio serentak pada 23 Juli 2024 harus disukseskan.
Demikian disampaikan istri Pj Gubernur Babel itu saat menghadiri talkshow Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Babel yang digelar di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur Kep. Babel, Rabu (3/5/2024).
“Ibu-Ibu, Polio ini sangat mengkhawatirkan, karena bisa menyebabkan cacat permanen dan virusnya dapat menular. Untuk itu, kita harus bersama-sama mengajak dan menyadarkan masyarakat kita bahwa imunisasi khususnya imunisasi polio itu penting,” ujarnya.
Untuk itu, menurut dia, talkshow yang mengangkat tema “Permasalahan Tumbuh Kembang Anak Remaja dan Sosialisasi Pentingnya Pekan Imunisasi Nasional Polio di Provinsi Kep. Bangka Belitung” merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat.
Ia meminta materi yang didapatkan para peserta talkshow dapat disebarkan kembali ke keluarga, lingkungan maupun organisasi masing-masing.
“Saya berterima kasih kepada IIDI yang sudah mengadakan talkshow yang sangat menarik dan bermanfaat ini. Saya berharap ilmu-ilmu luar biasa yang sudah disharing oleh para narasumber kita ini bisa dibagikan pula ke lingkungan kita, ke organisasi kita karena kita ini agen perubahan, Ibu-Ibu,” tegasnya.
Talkshow dan Sosialisasi yang diikuti 50 peserta offline dan 115 peserta online (via Zoom Meeting) ini sendiri dinarasumberi dr. Andri Nurtito, Mars selaku Kepala Dinas Kesehatan Kep. Babel.
Narasumber lainnya yakni dr. Baiq Watik Widya Rochmawati Juniastuti, M.Sc, Sp.A selaku Dokter Spesialis Anak dan Rahmawati Tri Lestari, M. Psi selaku Psikolog.
Pj Ketua BKOW Safriati Safrizal juga menegaskan tujuan kegiatan ini ialah untuk menyadarkan masyarakat bahwa vaksin ini penting, bukan hanya sekedar untuk mencapai target nasional.
Sehingga, apabila kesadaran tersebut terbentuk, maka akan lebih mudah untuk mencapai Kep. Babel bebas dari polio.
Sebab dari data yang ada, Provinsi Kep. Babel masuk dalam 30 Provinsi dengan risiko tinggi terjangkit virus polio.
Untuk itu, ia meminta para anggota BKOW Kep. Babel turut bersinergi dan menyukseskan imunisasi polio serentak pada 23 Juli 2024 mendatang. (*)
