BEKAWAN.CO.ID, BANGKA TENGAH – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) turut memperingati Hari Diabetes Dunia “World Diabetes Day” bertajuk “Transformasi Kesehatan Menuju Indonesia Maju” di Ruang Pertemuan RSUD Drs. H. Abu Hanifah, Koba pada Rabu, (6/12/2023).
Diketahui, Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronis penyebab kematian tertinggi di Indonesia, bahkan jumlah angka sakit tersebut terus mengalami peningkatan.
Saat ini Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah pengidap tertinggi nomor 5 di dunia, dan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk dalam 10 besar negara dengan jumlah penderita Diabetes yang tinggi.
Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah, drg. M. Anas Ma’ruf menyampaikan yang menjadi tantangan utama yang dihadapi dalam pengendalian Diabetes di Indonesia adalah pasien sering kali terlambat mengetahui penyakit DM.
“Karena terlambat ditangani, sehingga sering ditemukan pada tahap lanjut atau sudah disertai dengan komplikasi, seperti serangan jantung dan stroke, infeksi kaki yang berat yang dapat mengakibatkan kecacatan sampai kematian dini,” jelasnya.
“Diabetes ini dapat dikendalikan atau dilawan, jika dapat terdeteksi sedini mungkin, karena Diabetes sering dikaitkan dengan gaya hidup dan pola makan seseorang yang berakibat meningkatnya kadar gula darah dalam tubuh,” tambahnya.
Anas sampaikan, saat ini Penyakit Diabetes Melitus sudah masuk 10 besar, penyakit terbesar di Bangka Tengah.
“Kondisi secara umum, penyakit Diabetes ini masuk 10 besar tertinggi kasusnya di Bangka Tengah, karena pola makan yang tidak dijaga dengan baik,” tuturnya.
Kasus Diabetes di Bangka Tengah terus menaik setiap tahun dan pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk membantu penderita diabetes.
Kadin Kesehatan tersebut juga menghimbau, agar warga melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, sehingga bisa mengetahui apakah memiliki penyakit Diabetes atau tidak.
“Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kita memiliki penyakit tersebut maka kita harus melakukan perubahan gaya hidup dengan melakukan pemeriksaan gula darah dan aktifitas fisik secara teratur, seperti senam atau olahraga serta mengatur diet makanan,” pungkasnya. (Robie)