Example floating
Example floating
Uncategorized

Menabung di Giro Syariah vs Deposito Syariah

×

Menabung di Giro Syariah vs Deposito Syariah

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Oleh : Muhammad Ahzami Amin

Example 300x600

Mahasiswa Institut Agama Islam Tazkia (Manajemen Kewirausahaan Syariah)

Memilih antara menabung di giro syariah dan deposito syariah bergantung pada kebutuhan dan tujuan keuangan kamu. Berikut perbandingan untuk membantu kamu memutuskan:

Akses dan Fleksibilitas:

  • Giro Syariah: Menawarkan akses mudah dan fleksibilitas tinggi. kamu dapat menarik dan menyetor dana kapan saja melalui ATM, cek, atau bilyet giro. Cocok untuk transaksi keuangan harian.
  • Deposito Syariah: Memiliki akses yang lebih terbatas. Dana kamu terikat hingga jatuh tempo. Penarikan dana sebelum jatuh tempo dapat dikenakan penalti. Cocok untuk tujuan keuangan jangka menengah dan panjang.

Bunga dan Keuntungan:

  • Giro Syariah: Memberikan bagi hasil yang umumnya lebih rendah daripada deposito syariah.
  • Deposito Syariah: Memberikan bagi hasil yang lebih tinggi karena dana kamu terikat dalam jangka waktu tertentu.

Jenis Akad:

  • Giro Syariah: Akad yang umum digunakan adalah wadiah dan mudharabah.
  • Wadiah: Bank bertindak sebagai penjaga dana nasabah. Nasabah berhak atas semua keuntungan dan menanggung semua risiko.
  • Mudharabah: Bank dan nasabah bekerja sama untuk mengelola dana. Keuntungan dibagi berdasarkan nisbah yang disepakati.
  • Deposito Syariah: Akad yang umum digunakan adalah mudharabah.

Biaya:

  • Giro Syariah: Biaya administrasi bulanan dan biaya transaksi lainnya mungkin berlaku.
  • Deposito Syariah: Biaya administrasi dan penalti penarikan sebelum jatuh tempo mungkin berlaku.

Keamanan:

  • Giro Syariah: Dana dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp 2 miliar per nasabah per bank.
  • Deposito Syariah: Dana dijamin oleh LPS sama seperti giro syariah.

Ringkasan:

  • Giro Syariah: Cocok untuk transaksi keuangan harian, akses mudah, dan fleksibilitas tinggi.
  • Deposito Syariah: Cocok untuk tujuan keuangan jangka menengah dan panjang, bunga lebih tinggi, dan akad mudharabah.

Tips:

  • Kombinasikan keduanya: Gunakan giro syariah untuk transaksi sehari-hari dan deposito syariah untuk tabungan berjangka.
  • Sesuaikan jangka waktu deposito dengan tujuan keuangan kamu.
  • Bandingkan bagi hasil dan ketentuan dari berbagai bank syariah.
  • Pastikan kamu memahami semua biaya dan akad sebelum membuka rekening.

Kesimpulan:

Jadi kesimpulannya menurut saya apapun pilihan kita baik itu menabung di deposito maupun menabung di giro itu dari pemaparan yang di atas keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing masing-masing memiliki fungsi yang akan tepat pada kondisi dan situasi tertentu maka dari itu masing-masing kita akan memiliki pilihan atau preferensi yang berbeda karena kebutuhan kita setiap orang cenderung berbeda maka bisa disimpulkan bahwa apapun pilihan kita maka di akhir disesuaikan saja dengan kebutuhan kita apabila kita lebih cocok dan lebih nyaman menabung pada deposito maka menabunglah di situ begitu pula sebaliknya bilamana kita lebih cocok dari pada deposito maka lebih cocok kepada giro maka menabunglah di tempat giro.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *