BEKAWAN.CO.ID, PANGKALPINANG – Dalam memperingati Milad Lazismu ke-22 serta mengisi liburan sekolah, Lembaga Amil Zakat Infak dan Shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) Bangka Belitung mengadakan kegiatan Khitan Ceria Volume 2 bekerjasama dengan MPKU (Majelis Pembina Kesehatan Umum) dan Klinik Pratama PKU Muhammadiyah, Pangkalpinang, (10/07/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta dari kalangan anak-anak yatim, piatu, atau dhuafa, dan 1 orang dewasa (mualaf). Khitan Ceria Volume 2 merupakan kegiatan kedua yang dilakukan oleh Lazismu Bangka Belitung setelah sukses melaksanakan Volume 1.
Rifki Hanif, Ketua Badan Pengurus Lazismu Bangka Belitung, yang akrab disapa Hanif, menyampaikan apresiasinya.
“Alhamdulillah kegiatan ini bisa berjalan lancar berkat adanya para muzaki, munfik atau dermawan yang menunaikan zakat infak shadaqohnya di Lazismu yang memiliki tugas menghimpun dan menyalurkan dana zakat infak dan shadaqoh. Mohon bagi para wali peserta khitan Ceria, bisa mengajak tetangganya untuk berzakat/infak di Lazismu, inilah bukti nyata keberadaan Lazismu bisa membantu anak bapak/ibu untuk berkhitan”, ujarnya.
Hanif berpesan kepada anak-anak, agar kelak semakin bertambah shaleh, dan setelah di khitan harus lebih rajin shalat, ke masjid, belajar, dan lebih berbakti kepada orang tua.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bangka Belitung dan Lazismu Bangka Belitung yang sudah mempercayai Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Pangkalpinang untuk tempat kegiatan khitan ceria ini, kami selalu siap mendukung kegiatan sosial seperti ini”, ucap Kepala Klinik dr. Titis.
Kegiatan ini dibuka oleh ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bangka Belitung Drs. Sahirman Djumli. Ia menegaskan Muhammadiyah merupakan organisasi Islam, bukan agama. Muhammadiyah bergerak dibidang Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Dakwah dan lainnya.
“Pendidikan mulai dari TK sampai perguruan tinggi ada, di Bangka Belitung ini juga punya kampus megah yaitu Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung. Mohon doanya tempat sekarang ini (klinik), tahun selanjutnya semoga Muhammadiyah bisa mendirikan rumah sakit. Kalau Muhammadiyah punya rumah sakit, insyaallah kita semua akan merasa nyaman dan tenteram karena sudah bisa berobat di rumah sakit Islam”, pungkasnya.
Sahirman menjelaskan Lazismu merupakan Jembatan antara orang kaya dengan orang tidak mampu, orang kaya memiliki kewajiban dan orang miskin memiliki tanggung jawab. Kegiatan ini sangat positif dan berdampak sangat baik, maka ia berpesan agar kegiatan semacam ini dapat dilanjutkan dan rutin dilaksanakan pada tiap libur semester, dan merata diadakan seluruh wilayah Bangka Belitung.
Pada kesempatan ini, Yanto, seorang peserta dewasa yang belum mengucapkan dua kalimat syahadat, diislamkan secara resmi di hadapan para peserta dan tamu undangan. Setelah mengucapkan syahadat yang dipimpin oleh Ketua PWM Bangka Belitung, Yanto langsung dikhitan.
Lili, selaku Manajer Lazismu Bangka Belitung mengucapkan terimakasih kepada para Muzaki yang setia berzakat dan berinfak, kepada PWM Bangka Belitung, Majelis, Lembaga, Ortom, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, dan Bank Sumsel Babel Syariah sehingga kegiatan sukses dilaksakan.
“Saya mengajak kepada masyarakat Bangka Belitung untuk menunaikan zakat infak dan shadaqoh di Lazismu, insyaallah kami akan mengelola secara profesional dan tepat sasaran,” pungkas Lili.
(Unmuhbabel.ac.id/*)