Example floating
Example floating
Pangkalpinang

Pemkot Pangkalpinang Perkuat Kapasitas Penanggulangan Bencana

×

Pemkot Pangkalpinang Perkuat Kapasitas Penanggulangan Bencana

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Pangkalpinang, Bekawan.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung memperkuat kapasitas penanggulangan bencana melalui kegiatan penyusunan Indeks Ketahanan Daerah (IKD) yang diselenggarakan BPBD Kota Pangkalpinang.

Acara yang digelar di Rumah Makan Pagi Sore, Kota Pangkalpinang, Kamis (10/10/2024), di hadiri Sekda Kota Pangkalpinang, Mie Go.

Example 300x600

“Penanggulangan bencana adalah urusan wajib daerah, dan kebijakan ini diharapkan memperkuat kapasitas kelembagaan penanggulangan bencana di daerah,” ujar Sekda Mie Go, dalam kegiatan itu.

Sekda pun menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana sesuai dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Lebih lanjut, Mie Go menjelaskan ada tiga tahapan penting dalam penanggulangan bencana, yakni prabencana, darurat bencana, dan pascabencana.

“Ketiga tahapan ini menjadi kewajiban setiap daerah dan membutuhkan keterlibatan instansi lintas sektor untuk mengurangi risiko bencana,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Indeks Ketahanan Daerah (IKD) menjadi instrumen penting untuk mengukur kapasitas pemerintah daerah dalam menghadapi bencana.

Pada tahun 2022, IKD Kota Pangkalpinang tercatat sebesar 0,28, yang terkategori rendah.

Sedangkan indeks risiko bencana di Bangka Belitung mencapai 158,52, yang terkategori tinggi.

“Oleh karena itu, diperlukan upaya serius untuk meningkatkan IKD di Pangkalpinang,” tegas Mie Go.

Kepala BPBD Kota Pangkalpinang, Dedi Revandi, menyatakan penyusunan nilai IKD ini sangat penting untuk menghitung tingkat ketahanan daerah dalam menghadapi bencana.

“Ini merupakan bimbingan dari BNPB, dan hasilnya akan menjadi acuan untuk Indikator Kinerja Utama (IKU) kepala daerah serta rekomendasi penyusunan kajian risiko bencana di Pangkalpinang,” jelas Dedi.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan hasil yang konkret untuk meningkatkan ketahanan daerah Kota Pangkalpinang dan memperkuat langkah-langkah mitigasi serta kesiapsiagaan bencana di masa depan. (*)

 

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *