BEKAWAN.CO.ID, BANGKA TENGAH – Pendapatan tahunan sewa Gedung Diklat BKPSDMD Kabupaten Bangka Tengah ternyata belum mencapai target yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah.
Hal tersebut disampaikan Kasubbag Umum BKPSDMD Bangka Tengah, Vivin Dwi Haryani, ia mengatakan target pendapatan sewa Gedung Diklat dari Pemda saat ini sebesar Rp115 Juta pertahun.
“Target dari pemda itu sebesar Rp.115juta pertahun, pada tahun 2023 lalu pendapatan dari sewa aula gedung disini Rp.50jutaan,” ujarnya kepada awak media di gedung Diklat Bateng, Rabu (29/05/2024).
Bahkan, endapatan pada tahun 2022 lalu, hanya di bawah Rp.20juta. hal tersebut dikarenakan di tahun tersebut terkendala pandemi Covid-19.
Saat disinggung terkait budget sewa gedung diklat, Vivin menyampaikan, untuk ruang rapat berdaya tampung 150 orang biaya sewa Rp.500ribu perhari, sudah include kursi, sound sistem hingga infocus. Untuk ruang lebih kecil lagi, dengan daya tampung hingga 100 orang biaya sewanya Rp.300ribu perhari.
Sedangkan untuk sewa kamar untuk penginapan di Gedung Diklat ini Rp.100ribu perorang permalam dengan tampungan 2 orang perkamarnya, sedangan untuk barak dengan daya tampung hingga 80 orang biaya permalamnya Rp.50ribu.
“Saat ini, ada 25 kamar untuk menginap yang tersedia disini, dengan daya hingga tampung 50 orang,” ungkapnya.
Adapun sistem pembayaran sewa di Gedung Diklat BKPSDMD Bateng ini, dengan cara transfer langsung ke rekening Kasda Bateng sesuai dengan tagihan yang ada, tegas Vivin.
Sementara itu, Ketua KB-FKPPI Kabupaten Bateng, Andrian Samallo mengaku miris dengan tidak tercapainya target yang ditetapkan Pemda Bateng pada 2023 pasca Covid19 tetap tidak tercapai pada saat itu ada rangkaian Pemilu. Kendati demikian, ia optimis banyak momen kegiatan menjelang Pilkada serentak 2024 ini yang bisa membantu tercapainya income target yang ditetapkan untuk gedung Diklat Bateng itu.
“Ya selain bisa dipergunakan dinas instansi, masyarakat umum, kegiatan parpol, hingga kegiatan KPU dan Bawaslu Bateng yang bisa mendongkrak pendapatan Gedung Diklat Bateng tersebut. Dengan pertimbangan, lebih efisiensi anggaran, lebih murah, dan pastinya transaksi pembayaran langsung ke rekening Kasda Bateng, jika dibandingkan harus menggelar kegiatan-kegiatan seremonial harus ke hotel-hotel mewah hingga ke Pangkalanbaru sana,” tegasnya.
Selain dapat mendongkrak pendapatan daerah dari income sewa gedung Diklat Bateng, dengan menggelar kegiatan disana dapat juga memberdayakan sektor UMKM sekitar.
“Dengan demikian, diharapkan selain dapat mendongkrak pendapatan daerah juga dapat menggeliat perekonomian masyarakat yang sedang lesu saat ini,” tandas Andrian. (RB/BKW)