PANGKALPINANG, BEKAWAN. CO. ID – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Prov. Kep. Babel) Fery Afriyanto, secara virtual mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi di daerah serta langkah percepatan penanggulangan Tuberkulosis (TBC) di Ruang Vidcon Kantor Gubernur, Senin (9/6).
Dalam rakor yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian itu, dibuka dengan paparan terkait kondisi inflasi provinsi bulan Mei 2024.
Dipaparkan posisi Babel dengan tingkat inflasi 1,25% berhasil menduduki posisi pertama provinsi dengan inflasi terendah secara nasional. Termasuk terkait perkembangan Indeksi Perkembangan Harga (IPH).
Data pada minggu pertama Juni 2024 menunjukkan angka IPH Provinsi Babel alami penurunan yang cukup signifikan, yaitu -2,35%.
Angka IPH tersebut adalah terendah secara nasional, yang menandakan stabil dan terkendalinya inflasi di Bumi Serumpun Sebalai.
“Bangka Belitung ini sudah bagus. bulanannya baik, mingguannya juga yang terbaik,” ujar Mendagri Tito.
Meski demikian, Mendagri meminta agar semua pihak tidak terlalu euforia, termasuk dalam memastikan stok atau ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat menjelang lebaran IdulAdha aman hingga pasca lebaran.
Di sisi lain, Mendagri juga menyoroti masih tingginya kasus TBC di Indonesia yang berada diangka 354 berbanding 100 ribu penduduk. Dimana angka ini masih jauh dari taget nasional, yakni sebesar 190 berbading 100 ribu penduduk.
“Hal yang menjadi atensi adalah penderita TBC didominasi oleh usia produktif. Penyakit ini menjadi potensi menjadi bahaya laten bagi generasi penerus bangsa,” jelasnya.
Oleh karenanya. Ia menginstruksikan kepada para Kepala Daerah untuk sesegera mungkin membuat Tim Penanganan TBC tingkat daerah. Selanjutnya, pihaknya bersama Kementerian Kesehatan akan menyusun edaran teknis terkait langkah yang harus dikerjakan oleh Pemerintah Daerah.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut dihadiri sejumlah narasumber di antaranya Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Deputi III Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andriko Noto Susanto serta Tenaga Ahli Utama Bidang Pertanian dan Pangan Kantor Staf Pesiden (KSP) Bodro Pambuditomo.
Selain itu, hadir pula secara virtual narasumber dari sejumlah kementerian dan lembaga lainnya. Mereka di antaranya perwakilan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Pertanian (Kementan), Bulog, Kejaksaan Agung, Satgas Pangan Polri, dan TNI. Kegiatan tersebut juga turut diikuti secara virtual oleh kepala daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah se-Indonesia. (*)