BEKAWAN.CO.ID, BANGKA TENGAH – Tambang timah rajuk berjumlah 15 unit beroperasi secara ilegal di Desa Batu Beriga, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, tepatnya dekat PAMsimas Desa Batu Beriga.
TI tersebut sudah beroperasi kurang lebih 1 bulan dan belum ada penertiban apapun dari pihak APH dan hanya dihimbau saja hingga saat ini.
Bahkan, wilayah tersebut sudah dikoordinasikan oleh beberapa orang termasuk ada APH yang juga bermain disana namun tak diketahui dari pihak mana.
Padahal, masyarakat Desa Beriga dan Dusun Beriket sangat menolak adanya tambang Laut yang akan digunakan operasikan oleh PT. Timah.
Dari informasi BPD Batu Beriga Putra menyebutkan, jika lokasi tersebut sudah beberapa didatangi dan diberikan himbauan untuk segera berhenti beroperasi.
“Memang benar bang, ada yang nambang ilegal disana, dan rata-rata warga sinilah (Beriga) tapi sudah kami suruh berhenti bersama polsek Lubuk, ” jelasnya.
Ia menyebutkan, jika TI rajuk disana sudah beroperasi kurang lebih 1 bulan dan beberapa kali dihimbau agar tak ada lagi aktivitas ilegal.
“Betul bang, kurang lebih 1 bulan lah operasi disana. Tapi sudah berapa kali juga pihak Desa dan Kepolisian menyuruh bongkar. Saat ini beberapa ada yang bongkar, beberapa belum, ” terangnya.
Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih berupaya mencari tahu dalang dibalik beroperasinya tambanh ilegal di Desa Beriga tersebut. *
