BEKAWAN.CO.ID, KOBA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), meluncurkan program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA). Program ini digagas sebagai inovasi pengasuhan anak yang mendukung keluarga tetap produktif, terutama di tengah momentum bonus demografi.
Program yang diluncurkan secara nasional ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Sosial, serta Kementerian Ketenagakerjaan.
Menindaklanjuti surat dari Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor B-/PK.01/J4/2025, DPPKBPPPA Kabupaten Bangka Tengah memfasilitasi peluncuran Program TAMASYA ini secara hybrid, berlokasi di Ruang Pertemuan Arraisyah Alhams Center, Kecamatan Koba, Selasa (27/05/2025) pagi.
Selain dilakukan peluncuran program TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak), dilaksanakan pula peluncuran program Lansia Berdaya (SIDAYA) yang diikuti juga oleh anggota dari Sekolah Lansia Besauh Kelurahan Berok.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fazar Supriadi Sentosa, yang turut hadir pada kegiatan ini, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting dalam upaya memperkuat life-cycle approach dalam pembangunan keluarga.
”Hari ini menjadi momentum penting bagi kita semua, karena peluncuran program TAMASYA dan SIDAYA merupakan bagian dari upaya memperkuat life-cycle approach dalam pembangunan keluarga. Taman Asuh Sayang Anak atau TAMASYA merupakan bentuk nyata perhatian kita terhadap pemenuhan hak-hak anak, khususnya pada masa golden period usia 0-6 tahun. Sedangkan SIDAYA atau Lansia Berdaya adalah bentuk pengakuan bahwa para lanjut usia tetap memiliki potensi, daya, dan peran aktif dalam keluarga dan masyarakat,” ungkap Fazar
Dirinya juga mengungkapkan, Pemerintah telah menegaskan bahwa pengasuhan anak usia dini dan pemberdayaan lansia bukan hanya urusan sosial, tetapi bagian integral dari strategi besar pembangunan nasional.
”Program TAMASYA dan SIDAYA adalah jawaban konkret terhadap amanah tersebut. Alhamdulillah, capaian program di Bangka Belitung patut kita syukuri dan apresiasi. Hingga saat ini, jumlah anggota Bina Keluarga Lansia (BKL) telah mencapai 15.757 orang, dari target 20.283 atau sebesar 77.7%. Khusus untuk Sekolah Lansia, sebanyak 140 lansia telah aktif mengikuti proses pembelajaran, melampaui target awal sebanyak 113 orang ini artinya pencapaian 124%, sebuah prestasi yang luar biasa,” lanjutnya.
Mewakili Bupati Bangka Tengah, Kabag Kesra Setda Kabupaten Bangka Tengah, Dori Oktora, mengharapkan adanya peningkatan kolaborasi dari lintas Sektor.
”Semoga ke depan, peran kader dapat diperkuat, peningkatan kolaborasi lintas sektor, serta tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengasuhan anak usia dini yang berkualitas serta pemberdayaan lansia. Program TAMASYA bukan hanya ruang fisik bermain anak, tetapi wadah edukasi, gizi, dan kasih sayang, juga SIDAYA bukan hanya sekolah lansia, tapi juga ruang aktualisasi dan kontribusi,” harap Dori.
Pada kegiatan ini, dilakukan seremoni pemotongan pita tanda diluncurkannya program TAMASYA dan SIDAYA tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, juga kunjungan ke Tempat Penitipan Anak Arraisyah dan Sekolah Lansia Besauh yang berada di Gedung Yayasan Arraisyah Alhams Center Koba.
Turut hadir, Ketua Bidang 2 TP-PKK Provinsi Babel, Perwakilan dari Kepala OPD Pemkab Bateng, Pokja 2 TP-PKK Bateng, Perwakilan Kecamatan Koba, Lurah Berok, Ketua Yayasan Arraisyah Alhams Center Koba, PLKB Kecamatan Koba, Kader Sekolah Lansia, serta anggota Lansia Besauh Kelurahan Berok.*