BEKAWAN.CO.ID, PANGKALPINANG – RSUD Depati Hamzah yang memiliki visi Menjadi Rumah Sakit yang nyaman dan unggul dalam pelayanan, Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau, profesional dan berorientasi pada pasien, serta mewujudkan pelayanan unggulan yang Inovatif, menuai banyak keluhan dari warga yang datang untuk berobat.
Pasalnya mulai dari proses registrasi, petunjuk arah keruangan konsultasi, kondisi ruangan hingga menunggu pelayanan di RSUD tersebut membuat warga geram dan bingung akan dengan pelayanannya.
Bagaimana tidak, salah satu pengunjung yang tidak ingin disebutkan merupakan seorang Ibu 1 anak ini, mendapatkan rujukan di RSUD Depati Hamzah tersebut mendapatkan pelayanan yang begitu kurang baik.
Dia menyampaikan, mulai awal masuk saja sudah kebingungan dengan petunjuk arah untuk melakukan pendaftaran.
“Saya kan mau ke pendaftaran, nah awalnya sudah ada tuh petunjuknya, namun setelah masuk lorong ga ada lagi petunjuknya, padahal ruangannya besar dan banyak sekat juga” ungkapnya kepada Bekawan.co.id, pada Selasa (16/8/2023).
Hal tersebut membuatnya bingung dan berkeliling mencari tempat pendaftaran tersebut.
Tak hanya itu, setelah melakukan pendaftaran ibu ini juga harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan pelayanan.
“Dari jam 7.21 saya melakukan pendaftaran dengan nomor antrian 32, saya baru dipanggil sekira pukul 10.30,” terangnya.
Dia juga kaget, karena setelah semua pengunjung mendapatkan nomor antrian, nomor 1 itu baru dipanggil pada pukul 08.15 WIB.
“Padahal di flyernya itu kan waktu dibuka dari pukul 07.30 – 12.00 WIB,” ujarnya.
Tak hanya itu, Kondisi ruangan tunggu yang panas juga menjadi keluhan para pengunjung yang hadir.
“Waktu antrian kan dengan banyak orang mulai berdatangan, kondisi ruangannya itu semakin panas, mana cuma ada beberapa kipas angin saja,” ungkapnya.
Selain itu, salah satu pasien yang melakukan kontrol juga menyebutkan, bukan cuma sekali ini saja terjadi.
“Ga cuma sekali ini saja, saya selalu disuruh datang lebih pagi, namun masih saja harus menunggu lama,” ungkapnya.
Ia berharap, hal ini tentunya patut diperhatikan sekaligus diperbaiki mulai dari pelayanan hingga fasilitas kemudahan pengunjung lainnya. (BKW)