BEKAWAN.CO.ID, KOBA – Amana (23) warga asal Koba mendengar suara mesin yang sangat besar saat melintas di jalan Air Risi-Kulur saat hendak pulang Ke Koba untuk beristirahat. Saat ditelusuri, dirinya terkejut ada aktivitas tambang dengan 1 alat berat sedang mengobrak-abrik hutan air risi dengan aktivitas tambang yang diduga ilegal.
“Karena bunyi besar saya langsung telusuri. Terus terkejut, ada pc (Excavator-Red) ada disana wara orange dan mesin TI (Mesin Penambangan-Red) sedang bekerja. Itu udah pasti ilegal, ” ucapnya kepada Bekawan.co.id, Selasa (12/9/2023) di Koba.
Amana juga menyebutkan, jika hal ini harus langsung dilaporkan ke pihak Polres Bangka Tengah karena bisa membahayakan masyarakat karena penambangan yang dilakukan dekat dengan jalan raya dan bisa merusak jalan.
“Masak Polres gak tau. Bunyinya besar, dan bisa terdengar. Saya minta tolong dilaporin aja bang mana tau emang belum tau, ” ujarnya.
Amana menjelaskan, jika TI tersebut sengaja bekerja di tumpukan pasir yang dimana, jalan menunju kesanan pun diputua aksesnya agar tidak bisa dilalui masyarakat biasa dan harus memutar untuk mengantisipasi orang datang.
“Saya lewat jalan setapak dan jalannya sengaja di tutup dan ditumpuk biar orang kalau mau lihat dekat bisa langsung mutar saja dari arah yang terlihat mereka. Untung saya tau jalan setapak lain jadi bisa terlihat. Bagus juga mainnya, ” jelas pemuda 23 tahun itu.
Dari laporan tersebut pihak bekawan.co.id, melakukan pemantauan langsung dan benar saja, ada 1 alat berat yang sedang bekerja namun pihak bekawan.co.id tidak masuk kesana karena jalan yang terputus. Bahkan terlihat, 2 orang yang melihat dan memperhatikan saat pihak bekawan.co.id, datang ke lokasi.
Sementara itu, Kapolres Bangka Tengah AKBP. Dwi Budi Murtiono mengatakan Terima kasih atas info yang diberikan dan dilaporkan oleh masyarakat.
“Terima kasih infonya. Akan kami cek,” ucapnya singkat. (BKW)
