Bekawan.co.id, Pangkalpinang– Pemerintah Kota Pangkalpinang memastikan tidak akan menghalangi atlet yang ingin pindah. Terutama menjelang Pekan Olahraga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung VI Tahun 2023 pada Agustus mendatang. Di mana pemerintah kota akan bersifat netral atas keputusan yang bakal diambil oleh para atlet.
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil mengungkapkan, pihaknya tidak dapat menghalangi atlet yang ingin pindah ke daerah lain. Apalagi alasan pindah itu berhubungan dengan pekerjaan dan pendidikan. Begitu pula pindah dengan iming-iming mendapatkan hadiah atau bonus lebih besar.
“Silakan saja (Atlet) yang mau pindah ke kabupaten, mengejar bonus lebih besar. Saya enggak menghalangi,” kata dia kepada Bekawan.co.id, Kamis (23/3/2023).
Maulan Aklil yang biasa disapa Molen berujar, sejauh ini pihaknya sendiri belum mendengar adanya atlet berprestasi berniat pindah ke kabupaten lain. Terutama menjelang bergulirnya ajang empat tahunan itu. Justru ia melihatnya sebagai hak pribadi para atlet. Mereka berhak memutuskan jalan untuk masa depan mereka masing-masing.
Atlet yang sudah pindah untuk membela kabupaten lain, kata Molen, tidak akan ditarik kembali ke Pemerintah Kota Pangkalpinang.
Menurutnya hal itu semua terserah para atlet. Begitu juga jika ada atlet luar daerah yang ingin berlatih di bawah naungan Kota Pangkalpinang hal itu tidak dilarang. Sebab dirinya ingin Kota Pangkalpinang dapat meraih juara umum secara sportif.
“Kita memang targetnya juara umum, tapi saya ingin cara yang sportif, tolong jangan pinjam-meminjam atlet. Untuk apa kita menang kalau kita dengan cara-cara yang curang. Lebih baik kita tanding sportivitas dan menang, itu lebih asyik,” jelas Molen.
Di sisi lain lanjut dia, dari segi infrastruktur, sarana dan prasarana olahraga untuk para atlet di Kota Pangkalpinang sendiri diklaim jauh lebih baik dibandingkan kabupaten sekitar. Walaupun saat ini masih ada beberapa fasilitas olahraga para atlet yang belum dimiliki. Namun dari faktor lain keberadaan sarana dan prasarana sangat mendukung atlet untuk berlatih.
Bahkan kini pemerintah kota telah melakukan menyelesaikan beberapa pengerjaan kawasan sport centre atau pusat olahraga di Taman Dealova. Mulai dari lapangan tenis dan beberapa sarana olahraga lainnya. Oleh sebab itu ia meminta para atlet untuk giat berlatih dari sekarang. Terpenting saat bertanding untuk menjunjung tinggi sportivitas itu yang utama.
“Saya ingin Pangkalpinang menang dengan cara yang jujur kalau kita menang dengan cara yang jujur. Namanya olahraga sportivitas yang dijunjung tinggi,” bebernya.
Kendati diterpa isu perpindahan atlet, Molen menegaskan menyetujui usulan anggaran bonus bagi atlet dan pelatih yang berprestasi pada ajang Porprov VI. Seperti yang diketahui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pangkalpinang mengusulkan bonus atlet dan pelatih ajang empat tahunan itu naik secara keseluruhan menjadi Rp10.421.500.000.
Dengan catatan para atlet dan pelatih mampu meraih prestasi dan membawa harum ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini. Kenaikan bonus tersebut sudah sewajarnya dilakukan, terlebih hal itu menjadi pemicu para atlet untuk meningkatkan prestasinya. Bahkan pihaknya memastikan bonus sekaligus uang pembinaan bagi atlet berprestasi dipastikan akan lebih tinggi dibandingkan Porprov V pada 2018 silam, di mana bonusnya di atas Rp25 juta.
“Kita realistis saja anggaran kita berapa, uangnya ada tidak. Kira-kira begitu terus targetnya berapa, ini sebagai pemicu untuk kita bertanding sehingga Pangkalpinang bisa menjadi juara umum,” ujar Molen.
Reporter : Putri Anggun