Bekawan.co.id, Bangka Selatan – Jaksa Masuk Sekolah (JMS), progam yang diluncurkan Kejaksaan Agung RI sesuai Keputusan Jaksa Agung RI pada 18 November 2015 lalu kembali berlanjut di wilayah hukum Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) di tahun 2023, Selasa (14/3).
Pasalnya, pada Senin (13/3) kemarin di Aula R Soeprapto, Kejari Basel dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kembali menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) atau Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk melanjutkan program JMS.
Kajari Basel Riama BR Sihite melalui Kasi Intelijen Michael Yandi Pangihutan Tampubolon mengatakan, Program tersebut merupakan upaya inovasi dan komitmen institusi kejaksaan dalam meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat. khususnya para pelajar.
“Program JMS ditujukan untuk siswa SD, SMP hingga SMA khususnya di Basel untuk memperkaya pengetahuan siswa terhadap hukum dan perundang-undangan. Sebagai upaya pengenalan kejaksaan untuk para pelajar dengan slogan, kenali hukum jauhi hukuman,” ungkapnya.
“Yang mana pembentukan karakter generasi muda anti korupsi, anti kekerasan, anti narkoba dan lainnya yang terkait dengan revolusi karakter bangsa di sekolah-sekolah terhadap para siswa, para tenaga pendidikan dan Komite Sekolah,” tambah Michael Yandi Pangihutan Tampubolon.
Dikatakan dia, penandatanganan nota kesepakatan ini sudah ada sejak tahun 2019 kemarin. Kemudian pada periode 2020-2021 sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Baru di tahun 2022 mulai berjalan kembali dan sepanjang 2022 telah terlaksana 10 kegiatan JMS ke sekolah-sekolah di wilayah Basel.
“Pada tahun ini kita targetkan seluruh sekolah akan kita kunjungi. Biasanya para pelajar cuma mengetahui TNI dan Polri jadi dengan program ini berharap para pelajar ini juga tahu tugas dari kejaksaan. Kita harap dalam sosialisasi ini siswa bisa tahu peran, tugas dan wewenang Kejaksaan,” pungkasnya.(hanxiao)
