Bekawan.co.id, Pangkalpinang – Pemerintah Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung akhirnya berhasil lolos masuk ke dalam 10 besar peraih anugerah Tirnabuka 2023.
Anugerah ini nantinya diberikan oleh Komisi Informasi Pusat dalam rangka Hari Keterbukaan Informasi Nasional (Hakin) penguji 2023.
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil mengungkapkan, saat ini pemerintah kota telah masuk ke dalam 10 besar nominator peraih anugerah Tirnabuka 2023.
Hal itu setelah dirinya mengikuti uji kepatutan di Tangerang, Banten pada Selasa (28/3/2023) kemarin. Bahkan dirinya sendiri yang melakukan pemaparan langsung di depan para penguji.
“Alhamdulillah kita masuk ke dalam 10 besar setelah melakukan uji kepatuhan. Saya sudah memaparkan, 15 daerah ikut serta dalam Tinarbuka dan ini baru dilaksanakan” kata Molen sapaan akrabnya kepada Bekawan.co.id, Jumat (31/3/2023), kemarin.
Molen memaparkan, dalam ajang tersebut Kota Pangkalpinang sendiri berlomba dengan 15 kota besar lainnya. Khusus di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Pangkalpinang sendiri merupakan satu-satunya kota/kabupaten yang mengikuti ajang tersebut.
Bahkan ajang ini baru pertama kalinya diikuti oleh Kota Pangkalpinang.
Walaupun bertanding dengan kota-kota besar lainnya, menurut dia hal itu tak membuat pihaknya patah semangat. Bahkan saat melakukan uji kepatuhan kemarin ia memaparkan kondisi Kota Pangkalpinang yang sesungguhnya.
Dengan anggaran yang minim pihaknya bisa membuat Smart Room Center (SRC) guna mewujudkan smart city atau kota cerdas. Hal ini menjadi cikal bakal dibangunnya command centre untuk mempermudah pengawasan sebagai upaya perbaikan pelayan publik kepada masyarakat.
“Di sana kita berlomba dengan provinsi-provinsi dan kota besar lainnya. Kota kita anggaran kecil untuk command center kita hanya ada anggaran Rp200 juta, sementara Bandung, batam, Semarang, Jogja itu anggarannya puluhan miliar,” papar dia.
Di samping itu lanjut dia, dengan masuknya Pangkalpinang ke dalam 10 besar nominator Tinarbuka ini menjadi ajang perubahan ke depannya. Melalui kegiatan itu pihaknya ingin membuat perubahan yang besar agar Pangkalpinang dapat dikenal luas. Terutama dengan inovasi serta keterbukaan informasi guna terciptanya good governance.
Yakni kondisi pemerintahan suatu daerah bisa sangat baik. Dengan menyediakan sistem yang akuntabilitas, transparansi, keterbukaan, dan mengikuti aturan hukum. Sehingga terjadi keadilan bagi seluruh masyarakat, tidak peduli status sosial dan jabatan yang dipegang
“Pangkalpinang adalah kota kecil, tetapi kami ingin melompat, dengan lompatan yang tinggi. Kami ingin mengenalkan daerah kami, menjual daerah kami,” ungkapnya.
Kendati demikian kata Molen, dalam waktu dekat pihaknya sendiri memastikan siap menyambut kunjungan perdana dari Komisi Informasi Pusat.
Rencananya kunjungan tersebut akan dilakukan pada tanggal 13 April 2023 mendatang. Hal ini menjadi ajang penilaian agar Kota Pangkalpinang dapat lolos dan masuk ke dalam tiga besar.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pangkalpinang, Febriyanto menyebut, Pemerintah Kota Pangkalpinang akan menerima kunjungan Visitasi Anugerah Tinarbuka tahun 2023 pada 13 April mendatang.
Hal ini setelah Wali Kota Pangkalpinang mengikuti uji kepatutan calon penerima Anugerah Tinarbuka kategori Bupati/Wali Kota bersama sembilan Bupati dan Wali Kota se-Indonesia.
“Alhamdulillah hasil paparan pak wali kota kemarin, Kota Pangkalpinang masuk ke 10 besar nominator Anugrah Tinarbuka 2023, setelah ini menuju tiga besar nasional,” ujarnya.
Febri menegaskan, bahwa saat ini Kota Pangkalpinang siap menerima visitasi tersebut dan totalitas untuk meraih penghargaan Tinarbuka tahun 2023 yang dilaksanakan perdana oleh Komisi Informasi.
Bahkan pihaknya siap totalitas tanpa batas untuk meraih penghargaan perdana yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi.
“Kita siap dan totalitas untuk meraih penghargaan tersebut, ini perdana diselenggarakan oleh Komisi Informasi,” ucap Febri.
Reporter : Putri Anggun
