PANGKALPINANG, BEKAWAN.CO.ID – Guna membantu program penurunan angka stunting, Pemerintah Kota Pangkalpinang menjalin Memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan Universitas Anak Bangsa, Selasa (16/7/2024).
Jalinan kerjasama tersebut dilaksanakan dalam rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Pangkalpinang di Ruang OR kantor walikota.
Pj Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan, membuka langsung rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang diikuti sejumlah kepala OPD, camat serta lurah.
Dalam sambutannya, Pj Wako Lusje Anneke Tabalujan mengatakan, pengendalian dan penanganan stunting merupakan tugas dari semua stakeholder.
Bukan hanya anak-anak saja yang perlu perhatian dalam kasus ini tetapi juga ibu hamil untuk mengantisipasi stunting pada 1.000 hari pertama kehidupan anak.
“Semua stakeholder kita kerahkan dan terlibat dalam penanganan stunting. Kita akan lanjutkan treatment untuk stunting ini, lanjutkan pola pemberian makanan sehat seperti susu, telur dan biscuit,” kata Lusje.
Dia mengatakan, Pemkot Pangkalpinang terus berupaya menciptakan langkah-langkah kreatif menurunkan stunting hingga nol.
Rakor TPPS ini sebagai komitmen bersama berdukung upaya pencegahan stunting, menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dalam pencegahan stunting dan mengetahui capaian evaluasi intervensi stunting pada Juni lalu.
Sementara dari info yang dihimpun, prevalensi stunting di Kota Pangkalpinang turun menjadi 1,24 persen dari 20,7 persen pada tahun 2023 dengan Survei Kesehatan Indonesia atau SKI.(*)