Pangkalpinang, bekawan.co.id – Dalam rangkaian Safari Ramadhan 1445 Hijriyah, Penjabat Gubernur Bangka Belitung, Safrizal ZA menyerahkan sumbangan dana sebesar Rp450 juta untuk membantu empat yayasan yang ada di Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung.
“Alhamdulillah dengan rida Allah SWT, kita bersilaturahmi bersama tokoh agama, masyarakat dan jemaah Masjid Jami’atul Khoirot Desa Namang,” ujar Pj Gubernur, Safrizal ZA, Minggu (17/4).
Pj Gubernur mengatakan, Safari Ramadhan tidak hanya mempererat silahturahmi tetapi juga memberikan bantuan yang setiap tahun Pemprov Kepulauan Babel menganggarkan hibah kepada masjid, pesantren, lembaga pendidikan Islam, kelompok di bidang keagamaan.
Bantuan hibah Rp450 juta yang diberikan kepada empat yayasan di Kabupaten Bangka Tengah diantaranya Yayasan Pondok Pesantren Pembina Ummat As-Sidiqin Kurau Rp140.000.000, Yayasan Roudlatul Mutta’alimin Al-Baisuni Jelutung Rp140.000.000, Lembaga TPA Al-Hikmah Kurau Rp90.000.000 dan Yayasan Roudlatul Muttaqin Namang Rp80.000.000.
“Mudah-mudahan ini menjadi syiar Islam yang dipelopori Pemprov Kepulauan Babel bekerja sama dengan segenap dengan masyarakat,” ujarnya.
Ia berharap, puasa yang menjadi dimensi ibadah, sebagai penciptaan ketakwaan kita kepada Allah, karena ujung dari puasa adalah ketakwaan. Oleh karena itu, berbuatlah yang baik dan benar.
“Semoga ketakwaan yang kita inginkan melekat pada diri kita, karena inti dari ketakwaan yakni ketika perintah Allah dilaksanakan, dan apa yang dilarang-ditinggalkan. Mudah-mudahan Babel dirahmati Allah, rezeki yang banyak, masyarakat damai, dan rajin,” katanya.
Safrizal yang juga menjabat Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini, melihat kehidupan sosial dan agama di Negeri Serumpun Sebalai menjadi salah satu yang dapat menunjukkan keindahan dalam bertoleransi.
“Perintah-Nya, walau berbeda-beda kita disuruh silaturahmi, hidup bertoleransi, hidup saling memahami. Babel ini daerah pluralitas yang tinggi, tetapi stabil, dan tidak banyak konflik, karena tingkat toleransi yang tinggi,” katanya. (*)
