Bekawan.co.id, Bangka Selatan – Sosialisasi hindari perpecahan dan intoleran untuk Indonesia damai terus digencarkan Polres Basel, terlebih menjelang Pemilu serentak 2024 mendatang, Selasa (14/2).
Baik melalui giat sambang ke tokoh agama, masyarakat, pemuda hingga menjadi topik utama dalam program Jumat Curhat.
Pada Jumat Curhat kemarin, sejumlah masyarakat Basel yang diwakili oleh para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan LSM berkumpul di salah satu warung kopi yang berada di Toboali.
Beberapa permasalahan seputar kamtibmas bersama Kapolres Bangka Selatan tema Damai Indonesia.
Salah satu tokoh masyarakat Toboali H Keling merasa sangat senang dengan kegiatan yang dianggap sebagai momen penting. Sebab dengan menjaga keutuhan dan keragaman budaya merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus dijaga.
“Saya sangat senang dengan kegiatan seperti ini, sebab kita bisa mambahas tentang keberagaman serta perbedaan untuk mendaga kedamaian NKRI,” ujar H Keling yang juga menjabat sebagai Ketua DMI Basel tersebut.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, agar tetap menjaga persatuan dan tidak mudah tersulut emosi dengan provokasi yang merugikan. Ia juga meminta agar lebih bijak dalam menerima informasi.
“Sekarang ini, yang kita perangi adalah hoaks yah, saya berharap kita bijak dalam dalam membaca menerima informasi, kalau tidak jangan asal terima saja, kita konsultasi dulu. apa ini valid atau tidak. Sebelum kita sebar,” tutur dia.
Sementara itu, Kapolres Basel AKBP Joko Isnawan berpesan agar peran seluruh lapisan Masyarakat dibangka selatan sangat berpengaruh dalam menjaga kerukunan, serta toleransi antar umat beragama.
“Tokoh-tokoh merupakan sosok sentral dan berpengaruh dalam menjaga kerukunan, keharmonisan serta kedamaian di bangka selatan, oleh karena itu, sengaja saya undang dalam kegiatan ini bukan semata mata hanya berkumpul maupilun bercengkrama, saya juga mengajal kembali untuk mengingatkan pentingnya menjaga toleransi serta saling menghormati antar sesama,” tegas kapolres.(hanxiao)
