SUNGAILIAT, BEKAWAN.CO.ID – Efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah pusat kini mulai berdampak terhadap kelangsungan kehidupan perekonomian masyarakat, termasuk sektor pariwisata di kabupaten bangka.
“Akibat penerapan kebijakan efisiensi anggaran dari pusat tentunya juga berdampak ke daerah termasuk sektor pariwisata dengan multiplier efek lainnya, sehingga kami sebagai pengelola hotel terpaksa juga mempekerjakan karyawan secara paruh waktu akibat dampak kebijakan pemerintah tersebut,” kata Alfonsius Abi, GM Novilla Boutique Resort kepada awak media di Sungailiat, Selasa (18/2/2025).
Apalagi, katanya yang juga Ketua PHRI Kabupaten Bangka, yang biasanya kegiatan pemda dilakukan di hotel kini tidak ada lagi sehingga berdampak luar biasa terhadap menurunnya pemasukan hotel serta okupansinya yang minim yang juga dirasakan usaha perhotelan di berbagai daerah lainnya di tanah air.
“Oleh karena itu, kami berharap alangkah baiknya kebijakan efisiensi anggaran pemerintah bisa ditinjau ulang karena dampaknya yang sangat dirasakan sektor wisata fan masyarakat,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Ia menambahkan, menurunnya tingkat hunian hotel dan pelaksanaan kegiatan pemerintah daerah tentunya juga berimbas terhadap order usaha mikro, seperti penyerapan hotel untuk kebutuhan daging ayam, sayuran, usaha laundry, dan lainnya.
“Perputaran roda perekonomian di daerah sepertinya macet dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran sehingga berefek terhadap kelangsungan usaha dan pengurangan karyawan karena kami mesti memperhitungkan biaya operasional hotel agar tetap eksis,” tuturnya. (sas)
