Bekawan.co.id, Pangkalpinang — Pemerintah Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung memastikan optimalisasi potensi perekonomian daerah terus meningkatkan pada tahun 2024.
Hal ini tentunya perlu didukung dengan tata kelola pemerintahan yang baik. Sebagaimana perwujudan Rencana Kerja Perangkat Daerah ( RKPD) tahun 2024.
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil mengatakan ada beberapa tujuan dan sasaran RKPD tahun 2024.
Pertama meningkatkan tata kelola pemerintahan dan pelayaran publik yang baik menuju tercapainya good governance. Kedua, mewujudkan sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat yang berdaya saing. Serta mewujudkan kemandirian ekonomi dan pembangunan infrastruktur, melalui pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
“Alhamdulillah kita sudah laksanakan RKPD untuk tahun 2024-2026. Dengan rancangan ini kita berharap semakin terukur dan terarah untuk pelaksanaan pembangunan kita ke depan nanti,” kata dia kepada Bekawan.co.id usai membuka musyawarah perencanaan pembangunan atau Musrenbang RKPD 2024 di Kantor Bappeda setempat, Kamis (30/3/2023).
Molen sapaan akrabnya memaparkan prioritas pembangunan pada tahun 2024 difokuskan pada 11 item yang telah ditentukan pada RKPD dengan pagu anggaran Rp107.491.721.521.
Mulai dari penguatan sistem pengawasan dan pengendalian internal penyelenggaraan pemerintahan yang dianggarkan dengan pagu sebesar Rp3.942.720.000. Lalu, peningkatan transparansi pengadaan barang dan jasa serta terkendalinya inflasi daerah dialokasikan Rp3,110 miliar.
Peningkatan akses data dan informasi pelayanan publik yang tepat efektif dan efisien berbasis teknologi informasi bagi masyarakat sebesar Rp52.957.656.186. Kemudian pembinaan politik daerah untuk menyukseskan pelaksanaan pemilu sebesar Rp26.376.752.846.
Peningkatan keterampilan dan keahlian angkatan kerja, khususnya dalam teknologi informasi sebesar Rp340 juta. Peningkatan kebudayaan masyarakat perlindungan dan rehabilitasi sosial Rp1.435.620.576. Peningkatan pemberdayaan petani dan nelayan Rp939.977.312.
“RKPD hari ini pada dasarnya fokus kepada pelaksanaan, perencanaan dan penganggaran. Tujuan akhirnya adalah untuk kesejahteraan masyarakat Kota Pangkalpinang,” jelas Molen.
Selain itu, untuk target pembangunan makro tahun 2024 sendiri laju pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen setelah pada tahun 2022 sebesar 6,21 persen. Tingkat kemiskinan turun menjadi 4,25 persen dari 4,55 persen. Gini rasio turun menjadi 0,243 poin, setelah sebelumnya 0,268.
Tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 5,72 persen dari 5,90 persen. Serta indeks pembangunan manusia naik menjadi 79,89 poin dari sebelumnya 79,24 poin pada 2022. Semua rencana pembangunan daerah sudah ditetapkan pada tanggal 15 Maret 2023 lalu.
“Ini menjadi pedoman kita dalam melaksanakan pembangunan, sekaligus acuan pelaksanaan program pembangunan kota Pangkalpinang selama tiga tahun ke depan,” paparnya.
Meskipun demikian kata Molen, di akhir masa jabatannya menjadi kepala daerah dirinya berjanji akan menyelesaikan beberapa pekerjaan yang belum selesai. Terutama yang tertuang di dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Pangkalpinang tahun 2018-2023.
Dengan memprioritaskan pelaksanaan penganggaran yang matang, dia optimis semuanya akan selesai sebelum dirinya mangkat tak menjadi Wali Kota Pangkalpinang lagi.
“Kita terus kejar target-target yang harus kita kerjakan, mudah-mudahan perencanaan ini dilaksanakan dengan benar-benar. Insya Allah kalau dikerjakan dengan benar, pelaksanaan penganggaran perencanaan yang matang semua tercapai,” pungkas Molen.
Reporter : Putri Anggun