Koba, Bekawan.co.id – Senin, bertempat di ruang rapat Sekda Bangka Tengah, (27/11/2023) Forlabb Bangka Tengah (Bateng) melakukan audiensi sekaligus diskusi dengan Bupati Bateng, Algafry Rahman, terkait rencana pembangunan Pembangkit listrik tenaga thorium (PLTT) di Pulau Gelasa, Desa Batu Beriga Kecamatan, Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung.
Dalam siaran persnya, Ketua Umum Forlabb, Feryandi Komeng, mengatakan, kedatangan mereka agar pemimpin di kabupaten itu tidak terjebak soal wacana PLTT.
“Melalui Bupati Bateng kami minta pihak PT Thorcon Power Indonesia tidak melakukan sosialisasi dan memberikan janji-janji manis kepada masyarakat,” ujar Feryandi Komeng.
Menurutnya, sebelum ada regulasi yang jelas dan keputusan pemerintah soal pembangunan PLTN, maka jangan ada kegiatan terlebih dahulu.
“Jangan dijadikan wacana pemerintah ingin membangun PLTN ini sebagai bentuk mencuri start oleh bakal calon investor,” terangnya.
Dilanjutkannya, hingga saat ini belum ada regulasi dari pemerintah pusat, keputusan maupun ketetapan Dewan Energi Nasional (DEN). Hal ini belum jelas dan terang benderang.
Namun faktanya sudah membuat kegaduhan di tengah-tengah masyarakat Babel khususnya Bateng dan Desa Batu Beriga dan sekitarnya. Pihaknya pun ingin diberikan informasi yang benar.
“Kami tegaskan, bahwa kami menolak dengan keras jika ada wacana pembangunan PLTT. Ingat PLTN berbeda dengan PLTT. Kalau PLTN kita belum menyatakan sikap dan kami peduli dengan masyarakat dan sayang Bupati Bateng makanya kita mengambil inisiatif untuk silahturahmi, audiensi dan mengingatkan Bupati jangan sampai terjebak pola main bakal calon investor,” katanya.
“Kita jangan sampai terjebak dengan janji-janji manis pihak-pihak bakal calon investor yang belum ada kejelasannya dan legalitasnya,” tambahnya.
Ketua Forlabb Bateng, Eka Putra mengatakan, tujuan melakukan audiensi ini untuk mendapatkan informasi yang utuh terkait wacana pembangunan PLTN di Pulau Gelasa.
“Kita juga memberikan saran dan masukan kepada Bupati Bateng terkait wacana dan rencana pembangunan PLTN ,” ujar Eka.
Sementara itu, Bupati Bateng, Algafry Rahman, dalam audiensi itu mengungkapkan, PLTT tersebut baru sebatas wacana.
“Awalnya saya terkejut, tiba- tiba PT Thorcon sudah masuk ke Batu Beriga bahkan sudah bermitra dengan Universitas Bangka Belitung (UBB). Saya mendapat laporan bahwa ada perusahaan yang sudah melakukan sosialisasi. Saya sebenarnya, marah kok ada perusahaan masuk tapi saya tidak mengetahui saat di tanya masyarakat,” kata bupati saat audiensi.
Menurutnya, bupati harus mengetahui apa yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Kita harus mengetahui situasi dan kondisi apapun di masyarakat.
Kita ikut mendampingi Pj Gubernur Babel Suganda saat program Pemerintah Provinsi Gule Kabung di Desa Batu Beriga beberapa waktu yang lalu.
Ada sosialisasi pihak PT Thorcon mengajak Dewan Ekonomi Nasional (DEN) dan Bapeten.
“Saya hadir ikut mendampingi Pj Gubernur Suganda saat itu, ada juga ketua DPRD Bateng,” terang Algafry.
Bupati mengaku juga pernah di undang Kemendagri membahas soal wacana PLTT di Pulau Gelasa Bangka Tengah.
Kemudian, Kemendagri menyurati Sekda Babel. Surat dari Dirjen Kewilayahan Kemendagri.
Sekda Babel menyurati Pemkab Bateng untuk menandatangani kerjasama agar ada dasar hukumnya.
Dalam MOU dengan pihak PT. Thorcoon kita hanya mengikuti arahan Kemendagri bukan inisiatif Pemkab Bangka Tengah.
Algafry juga menjelaskan kita diminta menjadi pendamping dalam hal edukasi, sosialisasi.
“Kemendagri mengusulkan untuk menjalin MOU dengan swasta agar nanti ada dasarnya,” terang bupati.
Lanjutnya bahwa kita tidak pernah membuat rujukan PLTT atau PLTN dan berinisiatif menggandeng pihak lain. Hal ini merupakan usulan dari Kemendagri.
Ini baru penjajakan pihak PT Thorcon. Baru wacana dan melakukan survey. Bupati menegaskan masih jauh tahapannya. Baru tahap penjajakan atau wacana soal rencana pembangunan PLTT.
Tak lupa, Bupati mengucapkan terima kasih atas kedatangan, kepedulian kawan-kawan Forlabb dalam menyikapi persoalan ini.
“Saya mengucapkan terima kasih sudah diingatkan dan hal ini saya pikir merupakan bentuk kepedulian masyarakat Bangka Tengah. Kedepannya kita akan mengajak Forlabb ikut dalam kegiatan terkait wacana PLTT atau PLTN ini,” ujar bupati. (lew)