Pangkalpinang, Bekawan.co.id – Pj Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pangkalpinang, Yuniar Putia Rahma, membuka Sosialisasi Gelari Pelangi Kelompok Kerja (Pokja) 2 di ruang OR Kantor Wali Kota Pangkalpinang, pada Kamis (5/12/2024).
Program ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan, keterampilan, dan ekonomi keluarga, serta merupakan program turunan dari PKK Pusat.
Dalam kesempatan itu, Yuniar menjelaskan berbagai kegiatan yang dijalankan dalam program ini, antara lain Gerakan Gemar Membaca, untuk meningkatkan minat baca masyarakat, pengembangan UP2K PKK, guna mendorong produktivitas dan peran usaha peningkatan pendapatan keluarga.
Ada juga pelatihan Pemasaran Produk di Era Digitalisasi,Pembentukan atau Pengembangan Koperasi, Pembinaan Keluarga dan Pendidikan Informal, Peningkatan Pendidikan dan Keterampilan bagi Anak Putus Sekolah.
Yuniar menyebutkan bahwa yang menjadi indikator keberhasilan dari program ini adalah, terbentuknya Tim Pengelola Gelari Pelangi, SK penetapan tim, dan membudayakan minat baca melalui taman bacaan.
Ia juga menekankan perlunya sosialisasi pendidikan dan keterampilan yang lebih efektif.
“Saya minta tolong didampingi mereka membuat koperasi, harapannya semua kelurahan itu bisa memiliki koperasi. Kami juga mendatangkan dinas koperasi dan UMKM hari ini untuk mensosialisasikan bagaimana cara membentuk koperasi,” ungkapnya.
Yuniar mengakui bahwa sosialisasi sebelumnya yang dilakukan secara daring belum maksimal. “PKK provinsi mengajarkan lewat Zoom, tapi khawatir ada yang kurang tersampaikan. Oleh karena itu, kita ulang secara langsung agar lebih efektif,” tambahnya.
Ia juga mengajak para kader PKK untuk aktif menjadi pelaku UMKM, baik offline maupun online, demi mendukung ekonomi keluarga.
“Ibu-ibu bisa memanfaatkan teknologi dan aplikasi, seperti marketplace yang banyak tersedia saat ini,” ujarnya.
“Program Gelari Pelangi ini diharapkan mampu memberdayakan masyarakat, terutama perempuan, dalam meningkatkan taraf hidup dan ekonomi keluarga melalui pendidikan, keterampilan, dan akses ke teknologi serta koperasi,” tandasnya. (*)